BINTANGPOST: Walikota Bandar Lampung Herman HN mengajak warganya yang beragama Islam untuk memperkuat iman dan takwa agar tidak mudah terprovokasi dengan ajakan-ajakan yang dapat merugikan mereka.
"Saya ingin bagaimana agama Islam ini kokoh dan kuat di Bandar Lampung, dan masyarakat jangan mau diajak-ajak oleh orang untuk berkumpul tapi itu bukan urusan terkait agama," kata Wali Kota Herman HN, saat meresmikan Masjid Besar Baiturrahman, di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
Walikota pun meminta umat Islam tidak hanya mementingkan diri sendiri, namun harus bisa bersatu padu dalam menyelesaikan masalah sesama manusia. "Bukan hanya shalat yang kita urusin, tapi bagaimana saya ingin di masjid-masjid ada kegiatan membantu kaum dhuafa atau fakir miskin serta mengadakan kegiatan pengajian," ujarnya.
Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, yang tidak akan memberatkan. Namun, bukan berarti penganutnya dapat menggampangkan urusan agama dengan alasan yang dibuat-buat. Pertanda kosongnya jiwa serta binasanya hati, yaitu ketika seorang muslim sekadar mengaku beriman, tapi enggan mengerjakan amal saleh secara berkelanjutan.
Keimanan hendaknya jangan dijadikan 'topeng' hanya untuk meraih keuntungan tertentu, seperti halnya dalam politik.
Padahal, iman dan amal saleh merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena, apabila salah satunya hilang, kesungguhan menjalankan Islam menjadi tidak sempurna. Iman tanpa amal itu hampa, sedangkan amal tanpa iman itu percuma.
Hal ini terlihat dari sabda Nabi SAW: Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman. (HR ath-Thabrani).
Bukti kita percaya kepada-Nya tentu kita ikuti perintah-Nya. Kita mengikuti perintah-Nya adalah karena kita percaya, sebagian masyarakat mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa shalat tidak harus berupa ritual ibadah.
Perempuan tidak harus menutup aurat, yang penting adalah menjaga hati, dan lain sebagainya. Anggapan semacam itu sangat bertolak belakang dengan ajaran agama Islam. Karena, Rasulullah sangat tekun melaksanakan ibadah dan amal saleh. Saat mengerjakan shalat, kaki Rasulullah bahkan sampai bengkak. Uangnya pun tak pernah tersimpan lama di rumahnya karena langsung disedekahkan.
Allah menjadikan manusia sebagai makhluk teristimewa. Sementara, manusianya sendiri justru banyak yang mengabaikan perintah-Nya
Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah menjelaskan tentang keyakinan beliau mengatakan, yang artinya :
“Iman adalah ucapan dengan lisan, amal engan anggota badan, keyakinan (dan amal) hati. Ia apat bertambah dengan sebab ketaatan, dan berkurang dengan sebab kemaksiatan. Dengan demikian, tidak cukup seseorang hanya suka imannya bertambah, namun tidak mau berusaha menambah keimanannya.
Wallahua'lam Bisshawwab