BINTANGPOST : Ketidak-hadiran ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa/BPD dalam pertemuan silaturahmi antara jajaran pemerintah desa Bagelen dengan tokoh masyatakat setempat, Selasa (14/1), dipertanyakan sejumlah kalangan.
Seperti yang disampaikan salah seorang tokoh masyarakat setempat Sugoto, yang menyayangkan tidak satupun dari 9 orang anggota BPD yang hadir dalam pertemuan tersebut."Terus terang saya kecewa tidak ada satupun anggota BPD yang hadir disini. Termasuk wakil saya dari dusun 4", ungkap Sugoto.
Padahal, menurut Kades Bagelen Merdi Parmanto dan Kaur Keuangan Lesmono, saat di konfirmasi media ini, ketua dan anggota BPD diundang dalam pertemuan silaturahmi tersebut.
Pertemuan silaturahmi jajaran pemerintah desa Bagelen dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, PKK dan LPM itu, digagas Kepala Desa Bagelen Merdi Parmanto, pasca dirinya resmi di lantik oleh Bupati Pesawaran 10 Januari 2020 lalu."Mari kita rajut kembali tali silaturahmi setelah proses Pilkades yang lalu. Kita jalin komunikasi yang baik, urai sekat-sekat perbedaan, dan bersatu membangun desa yang kita cintai bersama demi kemajuan desa dan kesejahteraan rakyat,"ujar Merdi.
Dikatakan, dirinya yang baru dua hari menjalankan tugas dan berkantor di balai desa ini, sangat membutuhkan dukungan, bantuan serta masukan dari seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu Ketua LPM Desa Bagelen Subandi mengharapkan agar Kepala Desa yang baru dalam menjalankan tugasnya lebih transparan dan menerapkan prinsip kepemimpinan Ki.Hajar Dewantoro, yaitu Ing Ngarso sung tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tutwuri Handayani.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat lainnya yaitu Asgari, yang menambahkan agar Kades yang baru dapat lebih amanah, tablikh, sidik dan fatonah.
Sedangkan Trisnadi menilai pertemuan
Silaturahmi tersebut merupakan langkah awal yang baik, sebagai modal dalam menjalankan tugas kedepan.(tp)