Pringsewu (BP) : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu mengikuti kegiatan Workshop Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), dibawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kegiatan yang diikuti juga oleh 40 Kabupaten/Kota yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek sebagai penyelenggara kegiatan GSMS dari seluruh Indonesia, berlangsung di Jakarta dari tanggal 28-31 Mei 2024.
Kabupaten Pringsewu menjadi satu satunya kkabupaten/Kota se-Provinsi Lampung yang mendapatkan kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan GSMS di 23 sekolah, baik jenjang SD maupun SMP pada tahun 2024 ini.
Baca Juga :
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu, Sigit Budianto, Fasilitator Promosi Kebudayaan Tian Hestiarto, Perwakilan perumus GSMS Andi Barada, dan juga perwakilan Seniman GSMS, Rivan Sistyan.
Kepada media ini, Sigit Budianto menjelaskan, tujuan dari Direktur PPK Kemendikbudristek ini adalah salah satu program prioritas, mengingat budaya adalah salah satu faktor penting untuk membangun karakteristik dan nilai positif bagi putra putri bangsa.
Keterlibatan Seniman, lanjut dia, diharapkan dapat memberikan warna baru bagi aktifitas seni dan budaya di sekolah dan melengkapi peran guru mata pelajaran yang mengacu mata pelajaran seni di sekolah.
"Sehingga diharapkan setiap kabupaten maupun kota melalui dinas terkait, dapat membuat program serupa untuk menjaga keberlangsungan Gerakan ini," ujarnya.
Kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini, kata Sigit, yang akan dilaksanakan adalah sebuah kerja kolektif Kemendikbudristek melalui Direktorat PPK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota dan juga para Seniman.
Baca Juga :
Dan dalam kegiatan GSMS, Seniman yang telah terkurasi akan memberikan pelatihan seni dan budaya dan diramu dalam 19 pertemuan. Hasil dari kegiatan pelatihan tersebut akan dipersentasikan dan juga dipentaskan dalam sebuah bentuk seni pertunjukan.
"Sehingga diharapkan akan lahir kreasi dan juga inovasi dari aktifitas ini. Terlebih hasil karya terbaik akan juga ditampilkan dan dikolaborasikan dalam event "Swarna GSMS" dalam puncak perhelatan kegiatan ini pada bulan November mendatang," ungkapnya.
Dengan ini tentunya kami merasa bangga. Karena Kabupaten Pringsewu dipercaya untuk melaksanakan program GSMS. Dan kami akan melibatkan 23 sekolah dan juga 23 Seniman dalam kegiatan ini. Terlebih lagi Pringsewu juga telah melahirkan program serupa dengan tajuk Pringsewu Art School yang juga merupakan pengembangan dari program GSMS dari Kemendikbud Ristek, pungkasnya. (Sam)