Pesawaran (BP) : Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama dengan jajaran Forkopimda, KPU dan Bawaslu, melakukan pemantauan gudang logistik dan proses pelipatan surat suara Pemilu tahun 2024 di Desa Taman Sari, Kecamatan Gedong Tataan, kabupaten setempat pada Selasa (9/1/2024).
Pada kesempatan itu, Bupati Dendi menilai agar gudang logistik pemilu KPU Pesawaran perlu adanya peningkatan pengamanan. Selain itu, kata dia, saat ini ada sedikit kendala terkait logistik pemilu, karena KPU Kabupaten Pesawaran belum memiliki gudang logistik definitif.
"Saat ini harus sewa. Dan tentu dalam hal segi keamanan, perlu ada peningkatan, baik pengawasan maupun pemantauanya. Makanya tadi juga ibu Kapolres dan TNI menambah jumlah personil untuk pengamanannya," ujar Dendi.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8533/resmikan-jembatan-kawagu-ini-harapan-bupati-dendi
Kendati demikian, lanjut dia, saat ini tidak ada kendala yang berarti. Dan untuk proses pelipatan dan sortir surat suara, tampak berjalan dengan baik.
"Sejauh ini tidak ada kendala proses pelipatan suaranya. Namun memang ada surat suara yang rusak, tapi tidak bisa kami sebutkan. Karena prosesnya masih berjalan dan secara resmi nanti setelah selesai pemilu akan ada laporan dari KPU, untuk nantinya dimusnahkan," kata dia.
Bupati juga menjelaskan, untuk hari ini pelipatan sudah memasuki hari ke empat, dan direncanakan akan selesai sampai 10 hari kedepan.
"ini tadi kita lihat, sekarang sudah masuk pelipatan kertas suara untuk DPR RI. Yang sudah selesai DPRD Kabupaten dan Provinsi, kalau Capres dan DPD belum," terangnya.
Bupati Dendi juga mengatakan, pada Pemilu 2024 setidaknya ada jutaan surat suara yang dikirim ke KPU Pesawaran. Dan total surat suara yang masuk ke Kabupaten Pesawaran untuk Pemilu 2024 berjumlah kurang lebih hampir 1,8 juta lembar untuk semua tingkatan mulai dari DPRD Kabupaten, Provinsi, DPR RI, DPD RI dan Presiden. Itu juga sudah termasuk untuk Pemilihan Suara Ulang (PSU) jika nanti ada TPS yang akan melakukan PSU.
"Saya berharap kepada penyelenggara dan pengawas Pemilu, agar bisa menjaga kesehatan serta bertugas sesuai peraturan. Kgususnya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses Pemilu 2024, agar bisa menjaga kesehatan. Dan kami selalu berdiskusi dengan KPU maupun Bawaslu mulai dari perekrutan PPS maupun KPPS, perlu adanya skrining kesehatan meskipun sudah dimandatkan oleh peraturan KPU dan sudah tercover BPJS," katanya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8496/sering-di-intimidasi-kepsek-tiga-kecamatan-ngadu-ke-aph-dan-pwi
Sementara itu, Kapolres Pesawaran AKBP Maya H. Hitijahubessy menambahkan, Polres Pesawaran akan menambah jumlah personil yang ditempatkan di gudang logistik pemilu.
"Untuk di gudang KPU ini kita ada empat personil polisi yang dibantu TNI dan Pemda. Tapi akan ada penambahan 10 personil polisi yang melekat, sisanya preventif. Dan setiap dua jam sekali juga dilakukan patroli oleh enam orang polisi," terangnya.
Kapolres juga menjelaskan, ada standar operasional prosedur (SOP) khusus bagi pengamanan gudang logistik pemilu selama proses pelipatan dan sortir surat suara.
Pihaknya juga menempatkan tiga Polwan yang nantinya akan melakukan penggeledahan kepada petugas pelipatan suara sebelum masuk kedalam gudang. Karena memang didalam gudang harus steril, termasuk larangan penggunaan handphone, jam tangan ataupun benda lainnya, agar tidak merusak surat suara.
"Kami juga menegaskan melalui Dokkes Polres Pesawaran, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya. (doy)