Tubaba (BP) : Mantan Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung Umar Ahmad berharap masyarakat Tubaba dapat selalu memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga kelestarian alam.
Hal itu diungkapkan Umar Ahmad, saat dihubungi media ini, bersamaan pemasangan patung Suhunan Ria (Penjaga Kelestarian) di Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, kabupaten setempat, Senin (19/12/2022).
Umar mengatakan, area yang dibangun patung penjaga kelestarian tersebut, merupakan kawasan yang sejak awal diniatkan menjadi kota di Tubaba. Kota ini, kita sebut sebagai Uluan Nughik.
"Uluan itu diawal, dan Nughik itu kehidupan. Artinya, awal dari kehidupan. Dalam merancang kota ini kita butuh simbol tentang kawasan setempat, sehingga patung tersebut dibangun," ujar Umar.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7677/dispusipda-tubaba-gelar-pembinaan-kearsipan-opd
http://bintangpost.com/read/7679/kantor-kejaksaan-negri-kabupaten-tubaba-diresmikan
Umar juga menjelaskan, dalam mitologi Nughik ada yang namanya Iriah, yang oleh masyarakat Nughik zaman itu dipercaya bahwa Iriah merupakan orang yang memiliki komitmen untuk menjaga kelestarian alam.
"Dengan adanya pembangunan ini kita berharap kepada warga Tubaba dapat memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga kelestarian alam," harapnya.
Sedangkan saat ditanya terkait pro kontra atau perdebatan diantara warga Tubaba atas pembangunan patung tersebut, menurutnya itu hal yang biasa.
"Adapun jika ada pro kontra atau perdebatan terkait pembangunan itu pasti ada, baik itu bentuk atau tempat. Tetapi dasar pemerintah untuk menetapkan bentuk dan lokasinya disitu sangat kuat. Kita bukan tidak mengkultuskan seseorang karena pilihan kita adalah abstrak," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Iwan Mursalin yang didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Nurul mengungkapkan, untuk spesifikasi pekerjaan patung ini luasan pondasinya dibuat 3x3x1,5 meter, dan luasan pedestalnya 1.5x1.5x4 meter.
"Pondasi dan pedestal yang dibangun ini menggunakan beton bertulang," ungkapnya.
Sementara pembuatan ketinggian patung tersebut mencapai 9 meter berbahan stainless, dengan besi penyangga 6 meter 4 inc. Patung ini dibuat dan dirakit di workshop Yogyakarta, yang dikerjakan oleh CV. Jalasena Pratama sebagai rekanan, dengan anggaran senilai Rp1,2 Miliar.
"Pengerjaannya sejak 13 Oktober lalu, dan dikerjakan selama 75 hari kalender. Kita berharap, pembangunan ini dapat terlaksana dengan baik dan pekerjaan dapat sesuai rencana," tuturnya. (Heri)