Waduh.!! Untuk Tarik Iuran Warga, Panitia Pembangunan Pekon Palsukan Tanda Tangan BHP

Waduh.!! Untuk Tarik Iuran Warga, Panitia Pembangunan Pekon Palsukan Tanda Tangan BHP Foto. Ardi bintangpost.com.

PRINGSEWU-BINTANGPOST : Anggota Badan Himpunan Pekon (BHP) Kresnomulyo Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu tidak terima dan merasa dirugikan karena Panitia pembangunan Kantor Persiapan Pekon Kresnomulyo Barat memalsukan tanda tangannya untuk menarik iuran pembangunan ke warga.

Seperti yang disampaikan oleh M. Yusuf  selaku BHP Pekon Kresnomulyo mengungkapkan, bahwa dirinya merasa kesal dan dirugikan atas pemalsuan tanda tangannya oleh panitia dalam berkas berita acara penarikan iuran terhadap warga pekon setempat.


Karena, kata dia, pemalsuan tanda tangannya tersebut berkaitan dengan uang masyarakat yang memiliki tanggungjawab besar.

"Saya tidak tahu menahu perihal berkas berita acara tanggal 21 November 2021 tersebut. Saya baru tahu setelah berkas tersebut turun ke dusun. Dan hal ini, saya merasa tidak dihargai dan disepelekan, karena tanda tangan saya dipalsukan," keluhnya, saat ditemui bintangpost.com.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/5742/kantor-pekon-persiapan-kresnomulyo-barat-mulai-dibangun

http://bintangpost.com/read/5749/pemkab-pringsewu-evaluasi-pegawai-kontrak-satpol-pp

Dia menceritakan, pada saat panitia ingin meminta tanda tangannya tersebut dirumahnya, dirinya sedang berada diluar. Namun dirinya tidak tahu, kalau panitia mengambil foto tanda tangannya, dan berniat memalsukan tanda tangannya tersebut.

"Jadi panitia yang datang kerumah untuk meminta tanda tangan saya ini mencari berkas yang ada tanda tangan saya. Lalu mereka foto tanda tangan saya untuk dipalsukan," terangnya.

Namun Yusuf juga mengakui, bahwa dirinya juga sudah didatangi oleh pihak panitia, untuk klarifikasi dan berdamai. Dan meminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak ada tuntutan secara hukum.

"Tadi (Senin, 27/12/2021) panitia datang ke saya dan meminta klarifikasi serta membuat surat pernyataan, agar tidak ada tuntutan hukum. Dan demi kelancaran bersama, saya buat surat peryataan itu," tuturnya.


Sementara itu, terpisah. Beberapa warga masyarakat yang ditemui bintangpost.com merasa keberatan dengan adanya pungutan panitia, untuk pembangunan balai pekon persiapan.

Menurut salah satu warga, penarikan iuran tersebut sudah tidak sesuai dengan musyawarah awal untuk pemekaran pekon.

"Yang saya tau, dulu informasinya kalau pekon ini pemekaran, tidak ada sumbangan sumbangan. Lah ini kita suruh ikut nyumbang untuk bangun kantor. Kalau beginikan lebih baik nggak usah dimekarkan," ucap warga yang enggan disebutkan namanya ini.

Terkait hal ini, saat dikonfirmasi bintangpost.com, penjabat Kepala Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat, Amat Sobirin mengakui lalai dalam pengamatan kerja panitia. 

Namun, kata dia, terkait pemalsuan tandatangan milik M.Yusuf tersebut, dirinya mengungkapkan sudah di selesaikan. Bahkan sudah ada surat pernyataanya.

"Saya mengakui kalau saya lalai dalam pemantauan kerja panitia, sehingga saya tidak kontrol dengan berkas Berita Acara yang saya tanda tangani itu. Terkait dengan tanda tangan BHP yang dipalsukan kami sudah menemui beliau, dan sudah kita selesaikan. Ada kok surat pernyataannya," ungkapnya.

Sementara saat disinggung perihal keluhan warga tentang penarikan iuran uang untuk pembangunan kantor pekon. Dia mengatakan bahwa semua proses sudah dimusyawarahkan.

"Kami tidak memaksa kepada masyarakat, serta tidak kaku dalam menjalankan penarikan iuran tersebut. Karena sebelum kami mengedarkan surat bantuan dana ke masyarakat, kami sudah lakukan musyawarah," jelasnya. [ard]


Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment