BINTANGPOST : Dengan tercapainya target swasembada beras dan jagung ditahun 2017 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendapatkan peningkatan anggaran dibidang pertanian untuk tahun 2018 dari Kementrian Pertanian (Kementan).
Seperti yang dikatakan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Justan Riduan Siahaan di Bandar Lampung, Selasa (21/11) bahwa, Kementan mengakui Provinsi Lampung mencapai target swasembada padi dan jagung ditahun 2017.
Menurutnya, padi Lampung tahun ini mengalami surplus 1,2 juta ton, sedangkan untuk jagung mampu melampaui target 2 juta ton yakni 2,4 juta ton. Kami yakin, surplus pangan di provinsi Lampung ini akan berlanjut, karena kebijakan nol impor jagung dan penambahan areal luas lahan sawah.
"Dengan keberhasilan pencapaian target ini, menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk menaikkan anggaran pembangunan pertanian di Provinsi Lampung tahun 2018 nanti. Agar sesuai dengan target yang dibebankan," ujarnya.
Keberhasilan ini, lanjutnya, merupakan capaian penting pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, mengingat produksi jagung tertinggi Lampung tercapai pada 2008 di angka 2 juta ton.
Justan juga menilai, kolaborasi bersama yang dilakukan antara petani, lembaga petani, Pemerintah Provinsi Lampung, dan pemangku kepentingan lainnya sangat solid. Terutama dalam mewujudkan salah satu Nawa Cita Presiden Joko Widodo, yaitu kedaulatan pangan.
"Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), keberhasilan peningkatan produksi padi di Provinsi Lampung ini, membuat Lampung sebagai provinsi ketujuh penghasil padi nasional dengan kontribusi 5,35 persen. Sedangkan produksi jagung menempati posisi ketiga sebagai produsen jagung nasional dengan kontribusi sebesar 8,59 persen ditahun 2017 ini," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menuturkan, pembangunan disektor pertanian, merupakan satu dari tiga program strategis diprovinsi Lampung, selain dari program industri dan pariwisata.
Untuk itu, katanya, dukungan pemerintah terhadap pertanian di provinsi Lampung sangat diperlukan. Terutama dukungan pembangunan melalui perbaikan jaringan irigasi yang tahun ini ditargetkan mantap 90 persen.
"Walau berat, kita berkomitmen mendukung target Pak Presiden, menjadikan Lampung pendukung utama kedaulatan pangan nasional. Dan kami juga optimistis, kedepannya provinsi Lampung mampu mewujudkan swasembada kedelai, sesuai dengan target dari pemerintah pusat swasembada kedelai tercapai ditahun 2020 nanti," pungkasnya. (Her)