BINTANGPOST : Sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan langkah upaya untuk memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara, dan memperkuat potensi integrasi bangsa.
Hal tersebut dikatakan Biro Humas Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR.RI) Siti Fauziah, dalam kunjungan sosialisasi empat pilar dikabupaten Pringsewu, yang dilaksanakan dengan menggelar pertunjukan wayang kulit di Pendopo kabupaten setempat, Jumat (1/12).
Menurutnya, program sosilisasi empat pilar kebangsaan ini merupakan program dari MPR.RI, dengan tujuan sebagai pembelajaran bersama masyarakat untuk mengerti dan memahami apa itu Konstitusi UUD 45, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
"Sosialisasi ini merupakan program MPR.RI yang disampaikan kepada masyarakat, untuk melaksanakan dan menjalankan Pancasila dan UUD 45. Agar terbentuk NKRI yang ber Bhinneka Tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara," ungkapnya kapada bintangpost.com, saat ditemui disela-sela kunjungannya.
Dia mengatakan, seperti diketahui bersama sekarang ini banyak terjadi konflik, mulai dari kasus Pilkada, antar kampung, geng, dan Sara, yang merupakan potensi disintegrasi bangsa. Untuk itu diperlukan kembali tentang pelajaran dan pemahaman tentang dasar-dasar negara, konstitusi negara dalam memperkuat potensi integrasi bangsa.
"Hal ini merupakan perwujudan dari Pancasila, sehingga diharapkan masyarakat kita dalam memandang bentuk Negara kita sebagai NKRI, harus merupakan pemandangan final," katanya.
Dia juga menjelaskan, sosialisasi ini menyangkut ketetapan MPR.RI setelah terbitnya Perundang-undangan No.12 tahun 2011, tentang sumber hukum tata urutan perundangan. Diantaranya UUD'45, Ketetapan MPR, UU/Perpu, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Perda Propinsi, serta Perda Kabupaten/Kota.
"Bentuk NKRI merupakan keniscayaan dalam membetuk negara, karena tidak ada satu suku pun yang mendiami wilayah secara homogeny, tetapi bersuku-suku atau heterogen. Dengan sosialisasi yang disampaikan kepada masyarakat ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengertian dalam memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara. Serta memperkuat potensi integrasi bangsa," pungkasnya. (Yan)