Jakarta (BP) : Merespons bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mengambil langkah nyata dalam percepatan pemulihan pascabencana.
Melalui pendekatan yang komprehensif, PTPN I tidak hanya fokus pada bantuan fisik, tetapi juga menggandeng Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I) Wilayah Sumatera Utara untuk memberikan penguatan psikologis bagi para penyintas.
Bencana ini telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur masif serta dampak emosional mendalam bagi warga. Menyadari beban mental penyintas yang kehilangan harta benda dan orang tercinta, PTPN I hadir memberikan Psychological First Aid (PFA) atau bantuan psikologis awal di titik-titik terdampak.
Baca Juga :
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud kepedulian holistik perusahaan terhadap masyarakat di wilayah operasional kerja.
"Kami memahami bahwa kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan menciptakan trauma yang besar. Melalui kerja sama dengan pakar dari AP2I, PTPN I ingin memastikan para penyintas, terutama kelompok rentan seperti ibu rumah tangga dan anak-anak, mendapatkan pendampingan mental agar mereka memiliki resiliensi untuk bangkit kembali," ujar Teddy Yunirman Danas dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/12/2025).
Berdasarkan informasi dari rim dilapangan, setelah melakukan koordinasi ketat dengan BPBD Langkat, minggu lalu, 14 Desember 2025 tim PTPN I bersama AP2I telah melaksanakan aksi kemanusiaan di dua lokasi.
Seperti desa Pantai Cermin (Dusun Sei Rebat) memberikan pendampingan kepada 135 Kepala Keluarga (KK) dan 30 anak-anak melalui konseling kelompok serta permainan edukatif (trauma healing). Di lokasi ini, PTPN I juga menyerahkan 135 paket sembako dan pakaian layak pakai.
Dan Desa Cengal menyerahan 30 paket sembako dan pakaian layak pakai untuk meringankan kebutuhan harian warga terdampak, ungkap Teddy Yarman Danas.
Selain dukungan psikososial, PTPN I juga memperhatikan aspek kesehatan fisik masyarakat. Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Tio Handoko, menambahkan bahwa perusahaan telah menyalurkan bantuan medis secara signifikan.
Baca Juga :
"Selain pendampingan mental, PTPN I melalui anak perusahaan kami, PT Cut Meutia Medika Nusantara, telah menyalurkan bantuan obat-obatan senilai Rp321 juta. Hal ini krusial untuk mengantisipasi penurunan kesehatan masyarakat pascabanjir," tambah Tio Handoko.
Aksi kemanusiaan PTPN I ini akan terus berlanjut hingga 24 Desember 2025, menyasar wilayah Sibolga (Tapanuli Tengah) dan Batang Toru (Tapanuli Selatan) dengan target tambahan sekitar 250 KK. Untuk wilayah Aceh Tamiang, tim PTPN I telah melakukan survei lokasi dan siap bergerak melakukan pemulihan psikologis segera setelah akses prasarana pulih.
Ketua Pelaksana Kegiatan AP2I, Evi Rahimi Amri, mengapresiasi langkah PTPN I. "Kehadiran PTPN I memberikan dukungan psikososial yang sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak merasa sendirian. Kami berkomitmen mendampingi hingga kondisi mental warga kembali stabil," ungkapnya.
PTPN I akan terus memantau situasi di lapangan dan berkomitmen penuh mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan bencana di seluruh wilayah Sumatera, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. (rls-doy)
