Pringsewu (BP) : Budaya gotong royong di kabupaten Pringsewu tetap dilestarikan Hangga saat ini lebih dihidupkan,justru mengakar di masyarakat dan tidak terkikis oleh kemajuan zaman.
Seperti di Pekon Rejosari Kabupaten Pringsewu, pemerintah Pekon bersama masyarakat melakukan kerja bakti pembongkaran Balai Pekon/Desa setempat.
Baca Juga :
- http://bintangpost.com/read/8677/tampik-tuduhan-anggaran-kebersamaan-ini-kata-ketua-apdesi-pringsewu
Khotmanudin kepala Pekon Rejosari mengatakan,kerja bakti pembongkaran kantor balai desa Rejosari ini untuk terus menghidupkan rasa gotong royong dimasyarakat di tengah pesatnya perkembangan zaman saat ini. Dan melalui kerja bakti ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Pembongkaran gedung balai Pekon dilakukan mengingat kondisi gedung yang telah lapuk dimakan usia. Setelahnya akan kembali dilakukan renovasi gedung supaya lebih nyaman untuk ditempati kembali sebagai balai Pekon.
Baca Juga :
Khotmanudin menjelaskan, gedung balai pekon Rejosari telah berusia 52 tahun. Begitu banyak dari masyarakat setempat yang meminta agar gedung tersebut dapat diperbaiki bahkan direnovasi, mengingat, selain sempit, faktor cuaca tidak memungkinkan untuk gedung yang telah lapuk itu untuk terus digunakan.
Atas usulan masyarakat melalui Musyawarah Desa, akhirnya pembangunan gedung di tahun 2024 ini dapat terlaksana," jelasnya.
Dengan menggunakan anggaran Dana Desa,sebelum masa jabatan selesai, saya ingin membangun pekon bersama semua elemen masyarakat. Dengan demikian akan berdampak pada kemajuan di bidang, baik fisik maupun non fisik," tutup Khotmanudin. (Gus)
