Waykanan (BP) : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) bekerjasama dengan Klinik Pertanian Keliling (KPK) Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) mengadakan penyuluhan dasar pertanian.
Kegiatan yang membahas pembuatan pupuk organik dari daun tebu dan pembuatan pestisida nabati ini, diberikan kepada masyarakat Kampung Negararatu, Rumbih dan Negarasakti (Kampung 3), Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Waykanan, Senin (13/2/2023).
Dedi, selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unila menjelaskan, kegiatan itu merupakan salah satu program kerja dari mahasiswa KKN Unila di wilayah Kampung 3 yang dilaksanakan di gedung serba guna (GSG Tinera) Kampung Negararatu.
"Kegiatan ini merupakan inisiatif dari para mahasiswa KKN yang bekerjasama dengan KPK Fakultas Pertanian Unila. Bahkan Ibu Nurlela selaku Camat Pakuan Ratu juga sempat hadir dalam pembukaan acara," jelasnya, didampingi rekannya Limin.
Dalam sambutannya Ibu Camat, kata Dedi, pihaknya menyampaikan apresiasi untuk para mahasiswa dan KPK Unila yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Sebelum penyampaian materi, Dedi juga mengungkapkan, para dosen dan beberapa mahasiswa telah terlebih dahulu melaksanakan pengujian sampel tanah dari lahan tebu, untuk mengetahui secara nyata kondisi tanah serta tingkat kandungan unsur hara di lokasi tersebut.
Baca juga :
http://bintangpost.com/read/7949/edukasi-pembuatan-pakan-ikan-mahasiswa-kkn-dan-kpk-unila
Selanjutnya, masih kata dia, hasil pengujian dipaparkan kepada peserta sosialisasi, agar mengetahui keadaan tanah di wilayah mereka. Sehingga masyarakat dapat menyadari pentingnya pupuk organik bagi tanaman.
"Secara umum, masyarakat Tiyuh Telu (Kampung 3) memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Sebagai usaha peningkatan produktivitas tanaman perkebunan seperti sawit, karet, dan tebu. Apalagi di daerah Kampung 3 ini menghadapi berbagai kendala, diantaranya yaitu menurunnya kualitas kesuburan lahan pertanian yang disebabkan penurunan unsur hara dalam tanah," ungkapnya.
Oleh karena itu, ditambahkan juga oleh Limin selaku Dosen Pembimbing Lapang dari Unila bahwa, perlu dilakukan program pengembalian unsur hara ke dalam tanah dengan cara penambahan pupuk organik.
Pupuk organik sangat berguna dalam usaha memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Di tengah-tengah pupuk kimia yang semakin mahal dan langka, adanya pupuk organik ini tentunya sangat bermanfaat bagi usaha peningkatan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas, lebih aman bagi lingkungan, dan dapat meningkatkan serta mempertahankan kualitas lahan secara berkelanjutan.
"Klinik Pertanian Keliling (KPK) Fakultas Pertanian Unila siap memberikan pembinaan dalam menyelesaikan permasalahan seputar pertanian. Dan dalam kegiatan ini, pengetahuan yang telah didapatkan oleh warga, dapat dipraktekkan dan memberikan manfaat nyata bagi kemajuan pertanian di Kampung 3 ini," pungkas dia. (red)