Lampungselatan (BP) : Anggota DPRD Propinsi Lampung Lesty Putri Utami menggelar kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Ideologi Pancasila di desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung. Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (3/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Lesty menjelaskan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Idologi Pancasila dan wawasan kebangsaan negara Indonesia yang memiliki ciri khas Kebhinekaan, ras, suku, budaya dan agama berbeda-beda.
Sehingga diharapkan, kata dia, seluruh masyarakat bisa bersama-sama menjaga dan mempertahankan hal ini, demi untuk satu NKRI.
"Negara kita memiliki keanekaragaman budaya, suku, agama, dan ras. Maka dari itu, sesuai semboyan negara Bhineka Tunggal Ika, mari kita jaga bersama, deni keutuhan negara yang kita cintai," tuturnya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7328/serap-aspirasi-rosdiana-gelar-reses-di-desa-jatimulyo-jati-agung
http://bintangpost.com/read/7320/serap-aspirasi-masyarakat-maria-agatha-wartinem-gelar-reses
Sementara itu, menurut Babinsa Desa Purwotani, Erik Sokrates yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas kegiatan sosialisasi oleh anggota DPRD Provinsi Lamping Lesty Putri Utami ini.
Karena dalam sosialisasi ini, kata dia, sebagai sarana masyarakat desa setempat, untuk lebih memahami dan mengamalkan tentang wawasan kebangsaan yang terdiri daru empat pilar. Yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tingal Ika.
"Dengan diadakan kegiatan ini, diharapkan masyarat bisa lebih tahu pasti tentang Idologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Memahami dan mengerti, sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari agar terciptanya kehidupan yang humanis," ujarnya.
Sedangkan menurut Darmaji, selaku narasumber dari tokoh pendidikan Lamsel menyampaikan, masyarakat diharapkan bukan hanya mengerti dan memahami Ideologi Pancasila dan Wawasan kebangsaan. Namun juga bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dia mengungkapkan, hal ini sangat penting, agar cita-cita pendahulu kita dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia tetap terjaga, untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Untuk itu saya mengajak masyarakat untuk mempunyai Idologi Pancasila maupun wawasan kebangsaan yang kuat, agar terciptanya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat rukun dan damai. Apalagi Indonesia negara yang majemuk, memiliki suku dan budaya yang berbeda-beda, tapi tetap satu untuk NKRI," ucapnya. (Jito)
