Pringsewu, (BP) : Meskipun Kabupaten Pringsewu termasuk kategori daerah rentan terhadap penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), karena merupakan wilayah perlintasan serta menjadi daerah pemasaran hewan ternak, disamping sistem pemeliharaan hewan ternak setempat yang masih dilakukan secara tradisional, hingga saat ini Pringsewu zero kasus PMK.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu Siti Litawati mengatakan meskipun tidak ditemukan PMK pada hewan ternak di Kabupaten Pringsewu, pihaknya tetap mewaspadai dan melakukan pencegahan dini.
Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian setempat diantaranya melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon, Dinas Kominfo, Kecamatan dan Pekon/Kelurahan dalam rangka melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan bantuan pelaporan jika ditemukan kasus PMK.
Serta dengan instansi lainnya, seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Satpol-PP dalam upaya pengawasan lalulintas ternak, disamping dengan Bappeda dan Keuangan dalam hal penambahan anggaran dalam pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan PMK di Kabupaten Pringsewu. "Selain itu, juga bekerjasama dengan Sat Binmas Polres Pringsewu dengan melakukan penulusuran terhadap hewan ternak yang ada di masyarakat," ujarnya.
Siti Litawati juga mengimbau masyarakat untuk menjaga bio-security, yakni dengan menjaga kebersihan kandang maupun hewan ternak, dan jika masuk ke kandang harus dalam kondisi bersih agar tidak menjadi penular virus bagi hewan ternak.
"Terkait menghadapi Hari Raya Qurban, meskipun PMK tidak menular kepada manusia, disarankan kepada masyarakat, untuk tidak mengkonsumsi jeroan hewan, tulang maupun bagian kepala, karena merupakan tempat potensi virus," sarannya.
Beberapa waktu lalu, Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pringsewu juga melakukan kegiatan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak di Kecamatan Adiluwih sebanyak seribu dosis, yang juga dihadiri Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah. Masing-masing untuk hewan ternak di Pekon Adiluwih, Sukaharum, Srikaton, Tunggulpawenang dan Kotawaringin masing-masing 200 dosis.
Bahkan, Dinas Pertanian setempat masih menunggu pengiriman vaksin berikutnya karena masih terdapat hewan-hewan ternak di delapan kecamatan lainnya di Kabupaten Pringsewu yang belum mendapatkan vaksinasi PMK tersebut.(Anton)