Pringsewu (BP) : Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menilai pembangunan di kabupaten Pringsewu lambat karena APBD kecil, sementara belanja pegawai cukup besar.
Bahkan anggaran pembangunan infrastruktur tahun 2022 hanya bisa di lakukan dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sedangkan dana alokasi umum (DAU) tidak bisa untuk membangun.
Pernyataan itu di sampaikan Adi Erlansyah saat menerima audensi PWI Pringsewu di kantornya, Selasa 21 Juni 2022.
Ia menyatakan kecilnya anggaran APBD seharusnya di lakukan upaya penggalian dana, baik ke pusat ataupun ke provinsi, tetapi ternyata tidak. Namun demikian Adi Erlansyah tidak menyalahkan kondisi Pringsewu yang APBD nya kecil selama ini.
Adi Erlansyah menjelaskan banyak sumber dana yang bisa di ambil baik dana bagi hasil dari provinsi, ataupun dana pusat. "Kalau sumber dana baik dari provinsi dan pusat juga tidak di gali ya tidak ada tambahan anggaran untuk membangun daerah," ungkap Adi kepada anggota PWI Pringsewu.
Menurutnya OPD bisa mencari dana pusat untuk pembangunan jalur dua seperti pembangunan trotoar, apalagi di Pringsewu memang ada jalan nasonal. "Pembangunan trotoar di Tanggamus itu semuanya dari dana pusat, tidak ada yang dari dana APBD," ungkanya.
Namun menjelang tahun politik 2024 anggaran pusat untuk pembangunan daerah di tutup, dan akan di buka pada tahun 2025.
Baca juga :
http://bintangpost.com/read/6987/jamaah-haji-asal-bumi-secancanan-resmi-diberangkatkan
Pada kesempatan tersebut Adi Erlansyah juga berpesan kepada PWI Pringsewu untuk bisa bekerja sesuai dengan ilmu jurnalitik agar hasil pemberitaannya berimbang.
"Saya tentu tidak bisa menahan pemberitaan, asalkan obyektif dan berimbang silahkan saja," ungkapnya.
Sementara ketua PWI Pringsewu Agus Tri Wahyudi mejelaskan audensi dengan Pj bupati adalah untuk memperkenalkan Anggota PWI Pringsewu dan ingin mempererat kerjasama dengan pemkab Pringsewu.
Pada kesempatan itu Agus TW menyampaikan berbagai program PWI kedepan: rencana kegiatan HUT IKWI, Porwanas di Malang Jatim.
Agus TW berharap kerjasama PWI dengan pemkab bisa lebih baik di masa-masa mendatang.
Audensi PWI juga di hadiri sejumlah pengurus: sekretaris PWI Widodo, bendahara Solichin, Penasehat: Budi Karyadi, Joko Sulistyo, Sei pendidikan Wahyu Giri Wiladika, Sie Organisasi Reza, Made Setiawan. (Gus)