Pringsewu (BP) : Guna untuk memenuhi kebutuhan para petani di Pekon Pagelaran, pemerintah pekon setempat siap menganggarkan kebutuhan petani melaluo dana desa (DD).
Hal itu diketahui, dalam program pelatihan petani, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pekon Pagelaran, di balai pekon setepat, Selasa (31/5/2022).
Diketahui, dalam program pelatihan pertanian yang melibatkan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu melalui BPP Pagelaran tersebut dan pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA), dengan peserta dari kelompok tani (Poktan) pekon setempat.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/6854/pringsewu-kabupaten-layak-anak-perlu-didukung-semua-pihak
Heri Rendi Wijaya selaku Kepala Pekon (Kakon) Pagelaran mengatakan, dalam pelatihan ini akan diberikan tentang pemanfaatan teknologi dalam pertanian. Sehingga para petani yang ada di pekon tersebut bisa mengerti dan memahami, tentang kemajuan teknologi pertanian.
Saat ini, kata dia, kemajuan tekhnologi sudah sangat pesat. Dan dibidang pertanian, sudah banyak yang menggunakan teknologi, untuk meningkatkan produksi pertanian.
"Dengan pelatihan ini, diharapkan para petani di Pekon Pagelaran ini mengerti. Dan bisa memanfaatkan tekhnologi tersebut untuk meningkatkan produksi hasil pertaniannya," ungkap Heri.
Selain itu, lanjut dia, pihak pekon juga akan memberikan dan memenuhi kebutuhan petani melalui anggaran dari dana desa pekon setempat.
"Dan terkait tekhnis pengalokasiannya, nanti kita arahkan para petani berkordinasi dengan BUMDes. Apapun kebutuhannya, baik itu pupuk dan dan lain sebagainya, akan dikordinasikan dengan BUMDes," tuturnya.
Heri menjelaskan, program yang digulirkannya tersebut murni dari alokasi dana desa. Dengan harapan, melalui program tersebut dapat meningkatkan kesehjateraan para petani yang ada di pekon tersebut.
"Ini bentuk upaya dan kepedulian pemerintah pekon terhadap petani yang mengalami kesulitan. Sehingga dengan adanya bantuan yang diberikan melalui dana desa ini, bisa mengatasi masalah kesulitan dana yang dialami oleh para petani pekon ini," terangnya.
Sedangkan saat disinggung soal kriteria petani yang bisa memanfaat program ini, dirinya mengungkapkan bahwa untuk awalan akan dilaksanakan secara bertahap. Dengan memberikan bantuan kepada petani yang benar-benar sedang kesulitan dana untuk meringankan beban kebutuhan ongkos produksi pertaniannya.
"Untuk sementara kita tidak bisa mengakomodir seluruh petani yang ada, sebab nilai anggaran yang masih belum bisa mencukupi. Namun kedepannya, secara bertahap kita akan memenuhi kebutuhan warga tani yang ada di Pekon Pagelaran ini," tuturnya.
Diketahui, dalam agenda tersebut pihak KTNA memberikan pelatihan praktis tentang kondisi tanah, olah lahan dalam tata kelola budidaya tanaman pangan, serta persoalan hama dan penyakit serta penanggulangaan secara alami. Dan juga memberikan pengetahuan tentang kepekaan petani terhadap lingkungan tanam tumbuh, dan lepas dari ketergantungan kimia mas. (wasis)