Pesawaran (BP) : Dalam rangka mengenal pengalaman sebagai guru terkait dengan etika guru, serta mendiagnosis pengalaman tentang etika profesi guru. Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Lampung menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Kode Etik Guru Merdeka Belajar.
Kegiatan tersebut berlangsung di SMA Negeri 1 Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Minggu (22/5/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Badan Pengurus Provinsi (BPP) KGBN Lampung, Badan Pengurus Kabupaten (BPK) KGBN Lampung Timur. Dan narasumber, Suhud Rois, selaku anggota Badan Etik Badan Pengurus Nusantara Komunitas Guru Belajar Nusantara, serta peserta sebanyak 40 orang yang terdiri dari guru SD, SMP, dan SMA yang ada di Kabupaten Pesawaran.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5527/pgp-angkatan-2-kabupaten-pesawaran
http://bintangpost.com/read/5727/cak-lontong-berbagi-tips-memajukan-pendidikan-dengan-teknologi
Ketua KGBN Lampung, Endang Susilowati yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Kode Etik Guru Merdeka Belajar ini sebagai upaya memfasilitasi Kebutuhan guru-guru kreatif di KGBN untuk mengembangkan pendidikan di Kabupaten Pesawaran.
Karena guru sebagai sebuah profesi, lanjut dia, setidaknya memiliki Kemampuan pedagogi dan kode etik, guna mendorong tumbuhnya artefak, menjaga value sebagai guru, dan menumbuhkan asumsi yang benar sebagai guru.
"Dalam kegiatan ini, para peserta diajak mengenal pengalaman sebagai guru terkait dengan etika guru, mendiagnosis pengalaman tentang etika profesi guru, memahami prinsip-prinsip etika profesi guru. Serta melakukan refleksi perilaku profesi guru merdeka belajar, dan merumuskan ragam perilaku etika guru merdeka belajar," terangnya.
Selain itu, kata dia, KGBN harus terus dapat membekali peserta didik, sehingga bisa mengikuti perkembangan jaman dengan tidak meninggalkan kaidah-kaidah budaya lokal dengan menyediakan ruang belajar.
Karena, dia menerangkan, guru jarang sekali membicarakan tentang kode etik profesi. sehingga kegiatan ini bisa menjadi pengingat kita, bahwa kita bekerja sesuai dengan aturan.
"Kode etik adalah bagian dari hidup sehari-hari, merefleksikannya bukan pada agenda-agenda tahunan. Untuk itu, dengan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi alarm bahwa kita bekerja sesuai dengan aturan. Dan semoga dengan kegiatan ini, semakin menguatkan semangat merdeka belajar para guru yang ada di Kabupaten Pesawaran ini," tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Gedong Tataan yang diwakili oleh Agus Budi Oetomo menyampaikan apresiasi dengan terselenggaranya kegiatan tersebut. Dan pihaknya, menyambut baik kegiatan pelatihan sosialisasi dan pelatihan kode etik dari KGBN ini, karena dapat memberi manfaat kepada guru-guru yang hadir sebagai peserta.
"Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan bisa menjadi agenda rutin berkelanjutan. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat, untuk menjadikan guru-guru lebih berkompeten," ungkapnya.
Diketahui, pelatihan tersebut dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi sosialisasi kode etik guru merdeka belajar, dan sesi pelatihan kode etik guru merdeka belajar. Dan para peserta yang hadir, sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Tampak peserta yang terdiri dari para guru-guru dari tingkat SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Pesawaran ini bersemangat, dengan mengikuti setiap sesi kegiatan yang diadakan oleh KGBN Pesawaran.
Seperti yang diungkapkan oleh Dwi Kurniawan, salah satu peserta guru dari tingkat SMP mengungkapkan, dirinya sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan tersebut.
Karena, kata dia, melalui kegiatan tersebut dirinya dan peserta yang lain bisa memahami dan mengerti tentang sebagai guru yang profesional. Serta guru yang harus memiliki etika dalam memberikan ilmu kepada setiap peserta didik.
"Setelah mengikuti kegiatan ini saya bisa mengerti, bahwa sebagai guru yang profesional kita harus mengetahui bagaimana beretika dan beretiket. Serta dapat membuat keputusan dengan baik dan harus memiliki tujuan yang benar," ujar guru mata pelajaran Bahasa Inggris ini. (doy)