Rektor UMPRI Angkat Bicara Terkait Arogansi Pejabat Terhadap Wartawan

Rektor UMPRI Angkat Bicara Terkait Arogansi Pejabat Terhadap Wartawan Drs. H. Manawir, MM.,M.Pd, (Foto. Ardi bintangpost.com).

Pringsewu (BP) : "Wartawan dalam melaksanakan tugas telah dibekali dengan Kode Etik Jurnalistik, serta sesuai dengan yang diamanatkan dalam UU No.40 tahun 1999 tentang pers. Maka tidak ada tempat bagi siapapun termasuk pejabat, aparat yang merasa terganggu dengan kehadiran mereka."

Hal itu diungkapkan Rektor UMPRI Drs. H. Manawir, MM.,M.Pd, terkait adanya sikap arogansi seorang pejabat terhadap wartawan saat acara pisah sambut Bupati Pringsewu Sujadi-Fauzi, kepada Pj. Adi Erlansyah beberapa waktu lalu.

"Sekarang jamannya keterbukaan. Jadi tidak perlu lagi menggunakan cara-cara yang tidak elegan. Mengapa harus seperti itu, acara itu acara terbuka. Sekarang bukan saatnya lagi bagi pejabat atau pendampinya yang harus memproteksi diri berlebihan. Jika terlihat kondisi aman, ya biasa biasa saja. Jadi pejabat itu terkesan dekat dengan siapapun," ujarnya kepada media ini, Selasa (24/5/2022).

Wanawir juga berpesan kepada Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, bahwa perannya sebagai pejabat bupati di kabupaten setempat sangat besar untuk kemajuan daerah setempat.

Menurut dia, banyak pembenahan yang harus dilakukan, terutama di bidang infrakstuktur. Karena masih banyak infrastruktur sebagai wajah kota Pringsewu yang harus dibenahi dan perlu perbaikan.

"Dari pertama dimekarkan hingga saat ini, sudah 10 tahun tidak ada perubahan yang signifikan. Dan juga banyak keinginan masyarakat yang belum terwujud," ungkapnya.

Untuk itu, dia berharap, Pj. Bupati Pringsewu menjadi bupati yang mampu membangun dan berbaur dengan masyarakat. Jangan jadikan jabatan sebagai alat untuk kepentingan.

"Kami ingin Kabupaten Pringsewu ini menjadi kota yang indah. Kota yang bersih, aman, dan nyaman," tutupnya.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/6792/adi-erlansyah-kunjungi-mapolres-pringsewu

http://bintangpost.com/read/6785/haru-pisah-sambut-dan-pelepasan-sujadi-fauzi

http://bintangpost.com/read/6776/germas-pringsewu-putaran-terakhir-di-pagelaran-utara-berlangsung-haru

Diketahui sebelumnya, acara pisah sambut Pj. Bupati Pringsewu Adi Erliansyah dengan mantan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu H. Sujadi-Fauzi yang berlangsung di kantor bupati setempat, Senin (24/5/22) lalu diwarnai dengan sikap arogansi oknum Pejabat Pemprov Lampung yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Oknum pejabat tersebut terkesan menghalang halangi tugas jurnalis (Wartawan) yang hendak melakukan peliputan, dengan mencegah dan ditarik saat hendak melakukan peliputan.

Seperti yang diungkapkan Agus Suwignyo wartawan Radar Lampung, saat dirinya hendak memasuki kantor bupati tiba tiba ditanya salah satu oknum pejabat dari Pemprov Lampung.

"Awalnya saya ditanya siapa, lalu saya jawab wartawan Radar Lampung. Namun saat mendekati pintu masuk kantor bupati, lagi lagi saya ditanya pejabat Pemprov lainnya. Setelah saya jawab, pejabat tersebut mengatakan sampai disini aja (depan pintu)," terangnya.

Atas ulah oknum pejabat tersebut, Agus mengaku merasa kecewa. Karema senagai seorang pejabat, seharusnya mereka paham dengan tugas jurnalis.

"Ini malah kesannya menghalang halangi," ungkapnya.

Perlakuan yang sama juga dialami oleh Kontributor TV One Nanang Siswanto, yang mengungkapkan bahwa saat hendak mewawancarai Pj. Bupati, dirinya ditarik oleh seseorang berpakaian safari berwarna hitam.

"Saya mendekati Pj. Bupati untuk izin wawancara. Belum sempat wawancara, saya ditarik orang tersebut. Ya mungkin dia ajudan, tapi yang jelas bukan petugas dari Pringsewu," ungkapnya.

Diketahui juga, beberapa awak media juga mendapatkan perlakuan yang sama. Selain awak media, Pejabat Pemprov Lampung yang terkesan arogan berinisial V tersebut juga mengusir media salah satu staf di Bagian Umum Setdakab Pringsewu yang sedang bertugas.

Saat dimintai keterangan, pejabat Pemprov berinisial V ini mengelak, dan mempersilahkan wartawan untuk menanyakan hal tersebut kepada bagian Protokol Pringsewu. 

"Saya tidak merasa menarik dan menghalangi. Saya hanya meminta jalan untuk pak Pj. Bupati," katanya.

Dai juga mengatakan bahwa, merasa tidak ada hal apa-apa dalam kegiatan tersebut. Karena acara berjalan dengan normal. 

"Saya orang Pemprov sesuai agenda Gubernur. Saya pejabat Eselon III yang mendampingi," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pringsewu Hendrid mengaku tidak mengetahui atas kejadian tersebut. 

Namun demikian, Hendrid berjanji akan menyampaikan informasi tersebut kepada pimpinan, agar untuk menjadi bahan evaluasi. [ardi]


Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment