Pringsewu, (BP) : Menggeluti usaha sol sepatu lebih dari 58 tahun, Kasino, pria kelahiran Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tahun 1945 hingga kini masih setia dengan profesinya tersebut. Dengan perawakannya yang sedang, pria lanjut usia ini masih terlihat segar untuk seukuran usianya.
Menempati emperan sebuah toko di Pasar Induk Pringsewu atas izin pemilik toko, Kasino yang memiliki 8 anak dan 20-an cucu ini, mengaku menjalani pekerjaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Setiap harinya ia membuka usahanya dari pukul 8.00 pagi hingga menjelang waktu dzuhur guna melayani masyarakat yang ingin memperbaiki sepatu atau sandal.
Menurut penuturannya, dalam sehari paling minim ada sekitar 2 atau lebih sepatu atau sandal yang ia perbaiki. Ia yang tinggal bersama istri dan anaknya yang bungsu di bilangan Pringombo, Pringsewu Timur, pertama kali terjun sebagai tukang sol sepatu sejak sebelum meletusnya peristiwa G30S/PKI, atau sekitar tahun 1964.
Baca juga :
Sebelumnya ia pernah membuka sol sepatu di daerah Palembang, Jambi, Tanjungkarang dan Metro. Keahliannya tersebut didapatkan dari pengalaman mengikuti kawannya yang juga tukang sol sepatu.
Di Pasar Induk Pringsewu, Kasino yang mengenyam bangku pendidikan hingga SR ini tidak sendirian, ada 7 orang dengan profesi yang sama, setiap harinya bergelut dengan alat sol.
Di bulan suci Ramadhan ini, Kasino mengaku tetap menjalankan ibadah puasa. Di usianya yang sudah masuk senja, ia tidak muluk-muluk, hanya menginginkan tetap sehat sehingga masih dapat melakukan aktivitas dan beribadah.(Anton)