Lambar (BP) : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) menggelar kegiatan rutin Ngupi Bebakhong, membahas evaluasi dan rencana kerja tahun 2022 di Aula Kagungan pemkab setempat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Lambar, Parosil Mabsus menyampaikan bahwa sudah banyak hal yang sama-sama di diskusikan dalam rangka kegiatan di tahun 2022, termasuk permasalahan yang sedang di jalani.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/6229/bupati-parosil-lantik-63-kepala-sekolah-sd-dan-smp
Salah satunya pandemi Covid-19 di Kabupaten Lampung Barat, Bupati mengatakan bahwa masih belum usai. Hampir diseluruh lapisan masyarakat terkena dampak dari pandemi ini mulai dari menyebarnya penyakit flu, batuk, demam dan sebagainya.
Dan salah satu cara dalam mengatasi permasalahan ini adalah, tentunya masyarakat diharapkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan (Prokes) di setiap kegiatan yang dilakukan.
"Covid-19 varian Omicron ini berbeda dari virus-virus sebelumnya. Virus ini lebih cepat penyebarannya, maka dari itu masyarakat harus taat prokes. Dan bila ada kebijakan pemerintah pusat terkait dengan status pandemi berubah menjadi endemi, kita harus sepakat atas kebijakan tersebut. Karena kalau kita masih dalam status pandemi tentu ekonomi kita akan menurun," ujar Parosil.
Parosil juga meminta kepada Kepala OPD terkait, agar dapat sigap, tanggap, dan cepat dalam melakukan penanganan-penanganan bencana atau hal-hal yang bersifat kedaruratan. Terutama menjelang Bulan Suci Ramadhan.
"Selain itu, kita semua faham denga situasi geografis wilayah Kabupaten Lampung Barat yang rawan bencana. Oleh karena itu, saya meminta kepada Dinas PUPR, BPBD, serta Dinas Sosial, agar bekerjasama dan lebih sigap, tanggap dan cepat dalam melakukan penanganan-penanganan terkait bencana yang bersifat kedaruratan," ungkapnya. [her]
