Pringsewu (BP) : Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu menggelar sosialisasi bimbingan tekhnis (Bimtek) implementasi percepatan Kartu Petani Berjaya (KPB), terhadap Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Pagelaran kabupaten setempat.
Kegiatan sosialisasi dan Bimtek KPB yang dihadiri penyuluh, Distributor Pupuk, pemilik kios dan pengecer, serta pengurus Gapoktan se-Kecamatan Pagelaran tersebut, digelar di BPP Pertanian Gemah Ripah, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Jumat (25/2/2022).
Kepala Seksi (Kasi) Pupuk pada Dinas Pertanian Pringsewu, Herzon mengungkapkan, Kartu Petani Berjaya ini merupakan salah satu program unggulan Gubernur Lampung yang pada tahun ini akan dilaksanakan di seluruh kecamatan se-Provinsi Lampung. Agar semua petani di Lampung, dapat merasakan manfaat dari program tersebut.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/6242/pengkaderan-dad-pk-imm-feb
Dan saat ini, kata dia, program KPB dilaksanakan secara sistem digital, untuk lebih memberikan kemudahan petani dalam akses usaha taninya dari hulu sampai ke hilir.
"Program KPB ini sangat penting bagi para petani. Karena KPB ini kartu saktinya para petani, untuk mempermudah dalam mendapatkan segala kebutuhan petani," jelasnya.
Untuk itu, lanjut dia, para petani harus mengerti dan faham terkait hal ini. Apalagi saat ini di era digitalisasi, sehingga para petani dituntut harus mengerti tentang tekhnologi dan informasi.
"Petani di era digitalisasi ini sudah harus 'Melek' teknologi informasi. Jadi hal ini tidak bisa ditolak lagi, bahwa semua sudah dimulai dengan menggunakan digital. Sehingga semua proses pelaksanaannya seperti pupuk bersubsidi, menggunakan data-data elektronik," ungkapnya.
Sedangkan Sri Ermalia, selaku Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Pringsewu, yang hadir dalam acara tersebut menambahkan. Terkait hal ini, para pengurus kelompok tani yang berhubungan langsung dengan para petani, harus bisa menguasai dan memahami.
Karena sebagai ujung tombak dilapangan, kata dia, kelompok tani harus bisa memfasilitasi segala kebutuhan yang diinginkan oleh setiap petani. Salah satunya seperti pengadaan pupuk bersubsidi yang menjadi kebutuhan vital para petani, dengan menggunakan KPB ini.
"Jadi dengan adanya KPB ini, bisa memberikan kemudahan untuk akses usaha tani. Diantaranya, kemudahan mendapatkan ketersediaan pupuk bersubsidi, kemudahan sarana prasarana pertanian, kemudahan pemasaran hasil panen, dan kemudahan pembiayaan," terangnya.
Namun begitu, Sri Ermalia juga meminta kepada seluruh pengurus Poktan adanya ketegasan dari semua pengurus kelompok terkait hal ini. Karena sekarang ini, segala proses transaksinya sudah berbasis digital.
"Jadi semua harus berdasarkan kesepakatan yang jelas, validitasnya juga jelas dan bermaterai. Agar para pengurus kelompok tani ini tidak terjerat kasus hukum terkait hal ini," ungkapnya.
Sementara itu, Subarno, selaku Ketua Kelompok Tani Panutan yang hadir pada kegaitan tersebut sangat menyambut baik sosialisasi yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu ini.
Menurut dia, hal itu bisa membantu para petani yang saat ini merasa kesulitan dan rumit dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Sehingga diperlukan adanya kejelasan, khususnya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi yang merupakan kebutuhan vital bagi para petani.
"Kita sebagai pengurus kelompok, sudah capek mengurusi permasalah pupuk. Apalagi kalau pupuk susah didapat. Kami yang selalu jadi sasaran kesalahan para petani. Jadi harus ada kejelasan terkait semua ini, agar lebih mempermudah dalam memenuhi kebutuhan kami sebagai petani, seperti salah satunya pupuk bersubsidi," ucapnya. [Wasis]