LAMPUNGBARAT-BINTANGPOST : Bupati Parosil meminta kepada anggota DPR.RI, Sudin bersama Dedi Junaedi selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian. Untuk menangani permasalahan menurunnya produktifitas kopi di Kabupaten Lampung Barat.
Hal itu diungkapkan Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus, dalam kunjungan kerja Ketua Komisi IV DPR.RI, Sudin, bersama DPPHP Kementrian Pertanian, Dedi Junaedi, Pekon Sri Menanti Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lambar, Sabtu (8/1/2022).
"Jadi saya mohon, kiranya Pak Sudin dan Pak Dedi Junaedi dapat mencarikan solusi," ungkap Bupati.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5812/komsos-babinsa-koramil-422-05belalau-di-pekon-kubuliku-jaya
Parosil juga menuturkan, permasalahan di bidang pertanian dengan menurunnya produktifitas kopi yang ini harus menjadi perhatian khusus. Karena menjadi masalah serius jika tidak segera ditindaklanjuti, mengingat sebagian besar masyarakat di Lampung Barat mengantungkan hidup dengan berprofesi sebagai petani kopi.
"Mata pencarian masyarakat di Lampung Barat didominasi oleh petani kopi yang mencapai hingga 70%. Sehingga perlunya perhatian khusus permasalahan ini," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sudin selaku Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Lampung mengatakan. Pemkab Lampung Barat untuk melaporkan permasalahan ini kepada Kementerian Pertanian, agar segera bisa membantu dan menangani permasalah tersebut.
"Untuk permasalahan ini Pemerintah Darah Lampung Barat melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan segera melaporkan permasalahan ini kepada Kementerian Pertanian. Agar bisa segera ditindaklanjuti, dalam membantu para petani kopi dikabupaten ini," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian, Dedi Junaedi menambahkan, bahwa pihaknya telah menurunkan beberapa tim peneliti untuk meneliti terkait permasalahan tersebut.
Dan dari penelitian tersebut, lanjut dia, ditemukan bahwa adanya penurunan pH tanah yang diakibatkan oleh kesalahan pemupukan oleh petani sehingga mempengaruhi produktifitas kopi.
"Kita sudah menurunkan beberapa tim untuk meneliti mengapa produktifitas kopi di Lampung Barat ini menurun. Ternyata dari penelitian tersebut ditemukan adanya kesalahan dalam pemupukan, yang menyebabkan turunya pH tanah yang itu menyebabkan menurunnya produktifitas dari kopi itu sendiri," terangnya.
Dari hal itu, Dedi Junaedi menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penelitian lanjutan untuk menangani persoalan tersebut.
"Untuk solusi, sebelumnya kami akan segera melakukan penelitian lanjutan untuk masalah ini," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, penyambutan kunjungan kerja Ketua Komisi IV DPRD.RI, Sudin bersama Dedi Junaedi dari Kementrian Pertanian ini, dilakukan panen raya jagung bersama di Pekon Sri Menanti, Kecamatan Air Hitam kabupaten Lambar.
Turut hadir, Ketua DPRD Lampung Barat, Edi Novial, beserta jajarannya, Camat Air Hitam Andy Chahyadi, para Peratin dan masyarakat setempat. [Her]