Banyaknya Jumlah Perokok Berdampak Pada Beban Pembiayaan Kesehatan.

Banyaknya Jumlah Perokok Berdampak Pada Beban Pembiayaan Kesehatan. Foto : Anton/bintangpost.com.

JAKARTA-BINTANGPOST : Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono  mengatakan jumlah perokok di Indonesia mencapai 65,87 juta, dimana Indonesia menempati urutan ketiga di dunia dengan jumlah perokok berusia di atas 10 tahun. 

"Banyaknya jumlah perokok ini berdampak pada beban pembiayaan kesehatan", kata Wamenkes saat membuka Webinar Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Untuk Pengoptimalan Kesehatan Masyarakat, Kamis (29/4/21).

Kaitan hal tersebut, menurut Dante Saksono, Kemenkes memiliki peran pengawalan dengan mengeluarkan berbagai regulasi. 

Wamenkes juga berpesan kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana bagi hasil cukai hasil tembakau dengan sebaik-baiknya, membuat program kerja yang efektif, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas kampanye kesehatan.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Nasional Pengendalian Tembakau Prof.DR.Hasbullah Thabrany, M.Ph. dalam paparannya mengungkapkan bahwa daya saing sistem kesehatan Indonesia berada di urutan 95 di dunia, kemudian untuk Indeks Pembangunan Manusia (Sehat Sejahtera) berada di urutan ke-107 dari 189 negara. Sedangkan daya saing ekonomi berada di urutan ke-50.

 "Yang menentukan daya saing dan tingkat kesejahteraan suatu negara, sesungguhnya bukanlah sumber alam, akan tetapi yang menentukan adalah kualitas manusianya", ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu DR.H.Fauzi, SE, M.Kom., mengikuti Webinar tersebut, dari Ruang Rapat Bupati Pringsewu. 

Mendampingi Wakil Bupati pada Webinar yang bertema 'Penyamaan Persepsi Tentang Peluang dan Masalah Pajak Rokok Daerah serta Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Untuk Mengoptimalkan Upaya Kesehatan Masyarakat' itu, Sekretaris Bappeda Pringsewu serta dari BPKAD.(Anton)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Nasional.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment