Tujuh Hari Tergantung, Jenazah Juheni Sudah Tidak Bisa Di Kenali.

Tujuh Hari Tergantung, Jenazah Juheni Sudah Tidak Bisa Di Kenali. Petugas bersama warga, saat mengevakuasi jenazah Juheni.

BINTANGPOST : Tim gabungan dari Kepolisian Sektor (Polsek) Wonosobo, anggota Koramil, dan tim kesehatan kecamatan Bandar Negeri Semoung Tanggamus, bersama dengan Kepala Pekon dan masyarakat Pekon Gunung Doh, mengevakuasi jenazah pria yang diduga sudah meninggal selama tujuh hari karena gantung diri di pohon Jambu.

Jenazah pria yang diperkirakan berusia 45 tahun tersebut, diketahui bernama Juheni warga kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus yang ditemukan telah tergantung dipohon, tepatnya disebuah kebun di dusun Blok 5 Kali Ayu Pekon Gunung Doh Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Senin (8/1/2018).

Kapolsek Wonosobo Iptu Andre Try Putra, S.Ik. MH menjelaskan bahwa,  pada hari Senin (8/1) sekitar pukul 06.00 WIB, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya mayat yang tergantung di kebun milik Slamet Riadi (40) warga Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu dilokasi blok 5 tersebut.

"Informasi awal ditemukannya jenazah tersebut, didapatkan dari Junaidi (47) warga setempat, yang kebunnya bersebelahan dengan lokasi penemuan jenazah. Dan setelah mendapatkan laporan tersebut, kita bersama anggota Koramil dan tim kesehatan, langsung menuju ke lokasi penemuan jenazah ini," ujar Iptu Andre Try Putra.

Dia menuturkan, setelah menempuh selama 4 jam dengan berjalan kaki ke lokasi, jenazah Juheni yang ditemukan masih tergantung dengan tali kain berwarna biru. Dan kemudian berhasil di evakuasi sekitar pukul 13.00 WIB.

"Hasil periksaan tim medis, korban murni gantung diri, dan diperkirakan sudah meninggal selama 7 hari. Dengan kondisi sekujur badan korban sudah membengkak dan mengeluarkan bau menyengat. Bahkan wajahnya sudah tidak dapat di kenali lagi karena kulit dan dagingnya sudah mengelupas dan hilang," terangnya.

Kapolsek menambahkan, selain mengevakuasi korban dan olah TKP, pihaknya akan akan mencari saksi-saksi dan barang bukti, serta melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Sementara itu, lanjutnya, menurut keterangan Slamet Riadi sebagai pemilik kebun, bahwa jenazah tersebut benar bernama Juheni warga Talang Padang. Yaitu seorang pekerja yang membantu mengurus kebun miliknya, dan tinggal digubuk kebun tersebut seorang diri. Namun pemilik kebun tidak mengetahui alamat lengkap Juheni ini.

"Karena kondisi jenazah sudah dalam keadaan tidak utuh dan mengeluarkan bau tidak sedap, dan juga tidak diketahui alamat jelas keluarganya. Maka kita langsung menguburkan jenazah di pemakaman umum dusun setempat. Namun penyelidikan tetap kita lakukan, untuk mencari tau penyebab serta mencari keluarga korban," ungkapnya. (Sis)

Admin

Reporter bintangsaburai.com region Tanggamus.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment