Jelang Musda Partai Golkar Pringsewu, Muncul Dua Kandidat Calon Ketua.

Jelang Musda Partai Golkar Pringsewu, Muncul Dua Kandidat Calon Ketua. foto: gus/bintangpost.com.

BINTANGPOST :  Jelang pelaksanaan Musda DPD II Partai Golkar yang rencananya akan di gelar 24 Agustus, dua kader sekaligus tokoh partai terang-terangan siap maju untuk memimpin partai berlambang pohon beringin lima tahun kedepan.

Hal itu disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Pringsewu Suherman, secara tegas siap maju kembali untuk ikut dalam pemilihan ketua dalam musda tersebut ketika ditemui dikediamanya, Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kamis 13/8.

Dia menyatakan akan maju kembali, tetapi dengan syarat jika di dukung 30 persen dari 12 hak pilih di DPD II.

Bahkan Suherman juga mempersilahkan siapa saja kader partai Golkar bisa maju asalkan sesuai dengan AD dan ART partai Golkar.

Suherman menambahkan pelaksanaan Musda DPD II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu merupakan perintah DPP setelah selesai pelaksanaan Musda DPD I Partai Golkar beberapa waktu lalu.  Bahkan DPP memberi waktu pada bulan Agustus ini harus tuntas.

"Untuk menyukseskan Musda tersebut, DPD II sudah membentuk panitia pelaksana serta pembentukan OC dan SC. Lalu panitia melaporkan ke DPD I terkait waktu pelaksanaan yang awalnya tanggal 22 Agustus, tetapi DPD I menentukan musda di laksanakan pada 24 Agustus mendatang. Pelaksanaan Musda saat ini masih mendahulukan kabupaten yang akan menggelar Pilkada, setelah itu baru kabupaten yang tidak menggelar pilkada seperti Pringsewu."terang Suherman.

Suherman mengakui saat ini jajaran panitia masih terus mematangkan rencana pelaksanaan Musda seperti lokasi dan anggaran. Dia menambahkan Partai Golkar adalah partai besar sehingga segala kegiatan apapaun berdasarkan musyawarah mufakat, dan tidak ada pihak di luar partai yang bisa campur tangan. 

Selama lima tahun memimpin Partai Golkar Pringsewu, menurut Suherman, sejauh ini organisasi yang di pimpinnya bisa mentaati aturan. 

Suherman menjelaskan selama menjadi ketua telah banyak yang di lakukan demi kebesaran partai: Struktur kepengurusan partai telah terbentuk mulai pimpinan desa (pimdes), pimpinan kecamatan (PK) hingga DPD II (tingkat kabupaten).

Sejauh ini, kata Suherman,  konsolidasi juga sudah berjalan,bahkan puncaknya dalam pemilu 2019 lalu telah mengantarkan tujuh orang kadernya menjadi anggota DPRD Pringsewu, sehingga mengantarkan Partai Golkar menjadi pimpinan dewan (ketua). "Bahkan memiliki kursi terbanyak partai Golkar di tingkat DPRD kabupaten," ungkapnya.

Kemudian pada Pilgub lalu, Pringsewu juga menjadi pemenang ke empat dari 15 kabupaten/kota.

Menurutnya, besarnya partai Golkar tentu tidak terlepas dari kekompakan seluruh anggota. "Jadi dengan perolehan tujuh kursi bukan datang tiba tiba, tetapi butuh perencanaan dan program kerja,"pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD I Provinsi Lampung, yang juga menjabat Wakil Bupati Pringsewu H. Fauzi, juga menyatakan siap maju dalam pemilihan ketua. Pernyataan itu di sampaikan Fauzi saat di temui di rumahnya, Kelurahan Pringsewu Barat.

Menurut Fauzi jika di pilih jadi Ketua DPD II Partai Golkar Pringsewu dalam musda tanggal 25 Agustus mendatang, bertekad akan membesarkan partai. "Sebagai kader tentu harus siap untuk membesarkan partai," ungkapnya.

Fauzi menambahkan Partai Golkar adalah partai tua dan sudah lama, sehingga sangat mendesak untuk segera memiliki sekretariat sendiri. Jadi, kata dia jika di pilih,  yang menjadi program prioritas adalah membangun kantor Partai Golkar dan juga siap untuk menghibahkan tanahnya. "Lokasi sudah siap," ungkap Fauzi.

Menurutnya sumbangsih nyata dalam membesarkan partai, harus riil yaitu dengan membangun kantor.

Wakil Ketua DPD I Partai Golkar itu mengatakan, menjelang Musda jika muncul riak -riak politik adalah sebuah dinamika, yang penting pengurus sekarang harus bisa menjaga kebersamaan. 

Saat di singgung soal mekanisme pemilihan, Fauzi menyatakan itu menjadi kewenangan panitia yang tentu mengacu pada AD dan ART partai Golkar. Fauzi juga tidak mau menyinggung mekanisme pemilihan karena akan di atur dalam tata tertib saat pemilihan.

"Yang jelas sebelum pelaksanaan Musda, terlebih dahulu harus di gelar proses pertanggungjawaban ketua.  Setelah itu bagaimana evaluasi program kerja. Saya yakin temen-temen di DPD sudah dewasa semua dalam menanggapi pertanggungjawaban, termasuk program kerja," ungkapnya.

Dan yang paling penting, lanjut Fauzi,  adalah Musda terbuka untuk semua kader dan di Pringsewu banyak kader yang bisa di calonkan untuk memimpin partai Golkar kedepan.

Dikatakan, 12 suara yang memiliki hak pilih terdiri dari, suara pimpinan kecamatan (PK ), suara dari unsur DPD I Partai Golkar Provinsi, organisasi sayap yang didirikan dan mendirikan, AMPG dan KPPG. "Jumlah seluruhnya 12 suara hak memilih dan di pilih," ungkapnya.(Gus)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment