BINTANGPOST : Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke108 Kodim 0424 Tanggamus yang sudah berjalan 3 pekan, tidak hanya sebatas kegiatan pembangunan fisik sarana infrastruktur saja. Program penyuluhan pada masyarakat terkait berbagai sektorpun dilakukan, salah satunya sosialisasi penyuluhan bidang hukum kepada masyarakat setempat.
Satgas TMMD dalam penyuluhan hukum ke masyarakat menghadirkan narasumber dari Kepolisian, Kejaksaan, Pemkab dan DPRD Pringsewu, digelar di dua lokasi yakni Balai Pekon Way Kunyir dan Gunungraya, Kecamatan Pagelaran Utara, Jumat (17/7).
![](http://bintangpost.com/images/media/abf19002852d7cda6a36dace9dbff47d.jpg)
Pasiter Kodim 0424/Tanggamus Kapten Inf Adi Hartono mengatakan, penyuluhan tersebut bagian dari program TMMD ke 108 diwilayah Way Kunyir dan Gunungraya Kecamatan Pagelaran Utara kabupaten Pringsewu. "Sedangkan TMMD ke 108 ini bukan hanya melakukan kegiatan membuatkan jembatan dan jalan saja namun dalam rangkaian TMMD prajurit TNI, Polri dan masyarakat bersatu padu juga melakukan bedah rumah warga dipekon Gunungraya dan Waykunyir.
Selain itu Satgas TMMD juga memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang berbagai sektor salah satunya di bidang hukum agar masyarakat mengerti dan paham pentingnya mematuhi aturan hukum yang berlaku," kata Kapten Adi Hartono mewakili Komandam Kodim 0424/Tanggamus Letkol Inf.Arman Aris Sallo.
![](http://bintangpost.com/images/media/869c641141a436b865d3bd44108bf824.jpg)
Hal senada disampaikan Saipudin perwakilan Kejaksaan Negeri Pringsewu sebagai narasumber sosialisasi hukum tersebut. Menurutnya, masyarakat perlu memahami berbagai aturan hukum, salah satunya tentang aturan dan sanksi aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Undang-Undang yang mengatur sanksi pelaku kekerasan dalam rumah tangga ini dibentuk untuk melindungi kaum perempuan, laki laki dan juga anak, dari aksi kekerasan dalam rumah tangga,"paparnya.
Dikatakan, kunci mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga adalah sikap saling mengerti dan memahami dalam keluarga jika sama-sama saling memahami maka aksi kekerasan dalam rumah tanggah bisa dihindari dan tidak akan terjadi KDRT. "Harapanya dengan diadakanya sosialisasi hukum kepada masyarakat bisa memahami dan sadar akan aturan hukum,"pungkasnya.
![](http://bintangpost.com/images/media/ef1d8fddd749717c12203388ae452979.jpg)
Dari kawasan lokasi TMMD hari ini , Jum'at (17/7) cuaca dilaporkan cukup cerah, dan sangat mendukung kegiatan prajurit TNI dan masyarakat dalam melakukan program kegiatannya, diantaranya pengerasan badan jalan menggunakan alat berat.
Sementara itu, sisi lain dari dinamika kegiatan TMMD adalah bahwa Pekon Gunungraya merupakan salah satu Pekon penghasil madu hutan, dan Pekon Way Kunyir penghasil gula aren dan minuman air legen, yang sudah cukup dikenal sampai keluar Kecamatan Pagelaran Utara.
Sekretaris Pekon Way Kunyir Sidik, kepada media ini mengatakan sebagai kearifan lokal, kedua komoditas tersebut menjadi lebih terkenal sejak adanya TMMD, bukan hanya diminati prajurit satgas TMMD, tapi juga oleh para tamu yang menghadiri rangkaian kegiatan TMMD. "Madu hutan banyak terdapat diperbukitan dekat air terjun Way Pagasan, sedangkan gula aren maupun air legen banyak diproduksi oleh beberapa pengrajin di Pekon Way Kunyir yang memiliki pohon aren sendiri dikebun miliknya."terangnya.
![](http://bintangpost.com/images/media/574918561b5a20dd92d6ddec1e771935.jpg)
Menurut Sidik, minuman air legen maupun kopi gula aren banyak diminati, karena memiliki cita rasa yang nikmat.
Salah satu pengrajin gula aren dan minuman air legen di Pekon Way Kunyir Rosidah (32 Tahun) mengatakan, dirinya sudah lama menekuni usaha membuat kopi legen maupun gula aren, untuk membantu ekonomi keluarga. "Saya senang menekuni usaha ini, karena ini bisa menambah ekonomi keluarga." ujar wanita yang juga memiliki beberapa pohon aren dikebunnya ini.(Gus/Cikhan)