BINTANGPOST : Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesawaran Kusuma Dewangsa membuka rapat evaluasi kegiatan Sosialisasi Pendisiplinan Pencegahan COVID-19 kabupaten setempat tahun 2020, yang digelar di aula Pemkab Pesawaran, Jumat (19/06/2020).
Kesuma Dewangsa selaku Koordinator pelaksana Tim Gugus Tugas Kabupaten Pesawaran tersebut, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Pesawaran menyepakati langkah-langkah dinamis untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dia juga mengatakan, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bersama-sama, kegiatan pendisiplinan ini tentunya akan lebih efektif, dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
"Dengan dilakukan secara bersama-sama, kegiatan ini akan menjadi langkah efektif. Dengan bergerak ke areal pasar, tempat ibadah, serta areal dan fasilitas umum lainnya, pastinya operasi penegakan kedisiplinan protokol kesehatan di ruang publik, dapat mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0421 Letkol kav. Robinson Oktovianusbissi menuturkan, pelaksanaan kegiatan operasi penegakan kedisiplinan protokol kesehatan di ruang publik ini, banyak hal yang menonjol dan harus dievaluasi.
Menurutnya, ketidakdisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan ditempat umum masih cukup tinggi. Dan berdasarkan evaluasi melalui laporan yang di peroleh, masyarakat yang mengenakan masker hanya ketika ada petugas, setelah tidak ada pengawasan maka kembali tidak memakai masker.
"Selain itu, banyak terpantau di lapangan belum semua menerapkan protokol kesehatan dengan benar, khususnya para pengelola ruang publik. Seperti tempat-tempat usaha, tempat ibadah, dan tempat wisata, yang belum seratus persen mematuhi protokol kesehatan dengan benar," terangnya.
Untuk itu, lanjut Dandim, dirinya menyarankan kepada Pemkab Pesawaran, untuk mensosialisasikan sanksi hukum bagi pelanggar protokol kesehatan. Karena salah satu faktor untuk tegaknya disiplin adalah sanksi hukum.
"Itupun tidak kita terapkan langsung sanksi hukumnya. Kita harus lakukan sosialisasi. Apabila tidak ada perubahan, maka akan kita terapkan sebagai shock terapi," tegasnya. (red)
