BINTANGPOST : Camat Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat Rasyid, akan memanggil Kepalo Tiyuh Margodadi Sardiman untuk meminta keterangan terkait adanya pengaduan beberapa warga yang kecewa atas dugaan tidak adilnya pembagian BLT.
"Besok akan kita panggil segera Kepalo Tiyuhnya, dan akan kita croscek langsung kelapangan,"kata Rasyid, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/07)
Rasyid menegaskan dirinya akan bertindak cepat dalam menyikapi persoalan tersebut.
Sementara, saat ingin di wawancarai Kepalo Tiyuh Margodadi Sardiman sulit di jumpai, dan ketika dihubungi melalui handphone, salah satu nomer WhatsApp wartawan di blokir.
Diketahui, sejumlah warga mengeluhkan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat, yang di duga tebang pilih.
Menurut Hermawati, warga Tiyuh Margo dadi RT/RK 05/02 bahwa di Tiyuh Margo dadi ini selalu mengutamakan pembangunan, padahal sudah jelas Dana Desa tahun 2020 ini khususnya di masa pandemi Covid-19, harus mementing kehidupan masyarakat yang terdampak virus tersebut bukanya pembangunan.
"Kami ini orang susah mas, untuk penghasil sehari-hari saja tidak menentu ditambah lagi ada virus Corona kami makin sulit mencari nafkah untuk makan minum. Tapi kenapa kami yang betul-betul orang susah tidak menerima bantuan BLT, apalagi bantuan yang lain seperti Bantuan Sosial Tunai(BST), Program Keluarga Harapan (PKH) atau mantra. Kami cuma terima bantuan sosial hanya 10kg yang berasal dari Kabupaten bukan Dana Desa, "ungkapnya.
Hal senada dikatakan Waliyem, warga RT/RK IV/II. Dirinya juga mengaku tidak pernah menerima bantuan apapun dari Tiyuh dan pemerintah. Menurutnya, yang banyak menerima bantuan itu justru Keluarga Kepalo Tiyuh serta aparaturnya termasuk masyarakat yang ada kedekatan dengan mereka.
” Ya pak saya tidak pernah menerima bantuan apapun, kecuali bantuan beras 10 Kg, kami tidak tau alasan mereka. Saya ini orang susah, rumah saja menumpang rumah sama anak, itupun di bagian belakang. Pada inti nya bagi saya, pemerintah tiyuh maupun pemerintah daerah tidak adil. Begitu juga dengan mertua saya Mupangati warga RK II RT 05 sedang sakit lumpuh sudah bertahun tahun, jangankan BST, PKH, Mantra, dan BLT yang dari DD juga tidak menerima. Kami sangat kecewa dengan sistem pemerintahan Tiyuh ini, yang hanya asal-asalan memilih. "pungkasnya.(Heri)