BINTANGPOST : Kepala Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dr. Imelda Carolia., M.Kes meminta kepada seluruh pihak dan seluruh lapisan masyarakat, untuk selalu mendukung tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas setempat dalam menangani virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut, diungkapkan dr. Imelda kepada media ini, terkait adanya isu-isu hoak di media sosial facebook tentang nakes Puskesmas Gedong Tataan yang positif dan menjadi salah satu penyebab penyebaran/ penularan Covid-19 di kabupaten Pesawaran.
Menurut dia, dari hasil screening dan uji swab kepada nakes di Puskesmas Gedongtataan, hanya dua orang yang terkonfirmasi positif. Dan saat ini keduanya telah dinyatakan sembuh dengan 2x hasil swab negatif.
"Namun berita yg beredar dimasyarakat justru menuduh seluruh staf puskesmas Gedong Tataan positif Covid-19 dan ditakutkan akan menularkan kepada lingkungan sekitar dan juga pasien. Padahal, semua nakes yg terkonfirmasi positif telah dilakukan karantina dan melalui prosedur pemeriksaan ketat, sehingga dijamin tidak akan menularkan virus tersebut ke keluarga, tetangga, rekan kerja maupun masyarakat pada umumnya," ungkapnya, Selasa (2/6/2020).
dr. Imelda juga mengungkapkan bahwa, adanya isu-isu hoak yang tersebar di media sosial baru-baru ini tentunya sangat menyudutkan nakes yang sedang bertugas menangani Covid-19 di kabupaten ini, karena hampir seluruh staf yang telah dinyatakan bebas Covid-19 tetap dikucilkan. Serta mendapat tindakan tidak menyenangkan baik verbal maupun non verbal dari lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
Padahal, kata dia, seluruh nakes yang ada di Kabupaten Pesawaran ini, khususnya di Kecamatan Gedong Tataan, sudah melalui tahapan screening dan tes swab dan hasil akhir nya per awal bulan Juni 2020 seluruh nakes di Puskesmas Gedong Tataan ini semua sehat dan bebas dari virus Covid-19.
"Kami (nakes) bertugas sesuai perintah negara, yang mengharuskan kami berhadapan langsung dengan pasien covid-19. Tugas kami sudah berat, jadi jangan ditambah dengan isu-isu yang tidak benar atau berita hoak yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa, setiap tenaga kesehatan ingin bekerja dalam menangani pandemi Covid-19 dengan nyaman dan aman, tanpa diganggu dengan adanya postingan, maupun penyebaran info via media sosial lainnya yang menyudutkan, hoak, dan berpotensi meresahkan warga. Hal ini bisa mengganggu kerja dan tugas para nakes.
"Kami berharap, kepada seluruh jajaran aparatur desa, babinsa dan babinkamtibmas, serta seluruh pihak dan masyarakat agar selalu mendukung nakes terutama di Puskesmas Gedong Tataan dalam menangani virus Covid -19 ini. Jangan ada kejadian seperti isu-isu hoak ini lagi, demi kebaikan bersama," tuturnya.
Sedangkan saat disinggung terkait isu-isu hoak dan ujaran kebencian yg dialamatkan kepada nakes dalam postingan medsos oleh salah satu oknum netizen, dr. Imelda menerangkan bahwa, pihaknya sudah bertemu dan mengklarifikasi dengan pemilik akun medsos tersebut.
"Dengan di mediasi oleh aparat desa, kita sudah klarifikasi dengan pemilik akun medsos yang mengunggah postingan tersebut. Dia juga sudah minta maaf, dan kami juga sudah memaafkan, karena postingan itu menurut pengakuannya ungkapan perasaannya dan tidak ditujukan ke tenaga kesehatan Puskesmas Gedong Tataan," pungkasnya. (red)