Bupati Tanggamus Tandatangani Pernyataan Komitmen Stunting

Bupati Tanggamus Tandatangani Pernyataan Komitmen Stunting Foto. Ist/sis.

BINTANGPOST : Bupati Tanggamus Dewi Handajani melakukan menandatangani pernyataan komitmen pelaksanaan percepatan pencegahan anak kerdil (Stunting), dalam rapat koordinasi teknis (Rakornis) Pencegahan Stunting Konvergensi Program Wilayah Prioritas.

Selain Bupati Tanggamus, rakornis yang gelar di Puri Agung Grand Sahid Hotel di Jakarta, diikuti oleh 72 Kepala Daerah se-Indonesia, Rabu (3/7/2019) malam.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh , Deputi Pembangunan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan Subandi, Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Pungkas Bahjuri Ali, serta Direktur Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Suprapto menyampaikan. Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mengatasi penurunan Stunting di Indonesia. 

Dia mengungkapkan, dengan potensi dana sampai 60 triliun rupiah yang terdiri dari APBN dan APBD, perlu diefektifkan dan dikonversikan bersama, mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Dan setiap Kepala Daerah dalam penanganan masalah stunting ini, harus melibatkan komunikasi dengan tokoh masyarakat.

"Saya harapkan kerjasamanya, dan kita terbuka bila para Kepala Daerah bisa bersama sama bersinergi antara pusat dan daerah. Sehingga efektif dan efisien dalam menangani stunting di Indonesia," pungkas Agus.


Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden RI, Bambang Widianto yang hadir dalam acara tersebut  menyampaikan. Bahwa Pemerintah Indonesia optimis dapat menurunkan angka stunting hingga di bawah 20 persen pada 2024. 

Pemerintah terus berupaya melakukan strategi untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting.

"Strategi yang diambil untuk percepatan tersebut adalah, dengan mendorong dan memperkuat usaha konvergensi intervensi terhadap penyebab langsung atau dengan intervensi gizi spesifik. Pemerintah pun akan melakukan usaha konvergensi intervensi, terhadap penyebab tidak langsung atau intervensi gizi sensitif," ujarnya.

Untuk itu, tambahnya, diperlukan kemampuan teknis dari bapak-bapak, ibu-ibu para kepala daerah sekalian, untuk serius menangani masalah ini. Kalau sekarang 30%, lima tahun kedepan diharapkan dapat turun menjadi 20%.

Sedangkan Bupati Tanggamus  Dewi Handajani dalam rilisnya menyatakan komitmen pihaknya, untuk menurunkan angka stunting yang ada di Kabupaten Tanggamus.

Dia mengungkapkan, untuk angka stunting di Kabupaten Tanggamus masih 28,6%. Dan pihaknya akan terus mengupayakan menurunkan angka tersebut. Melalui interfensi gizi spesifik dan interfensi gizi intensif, serta dengan penanganan secara lintas sektor.

"Kita targetkan kedepan untuk menurunkan prevalansi stunting di Tanggamus," terang Bupati Kepala Dinas Kesehatan Tanggamud Sukisno. (Sis)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Tanggamus.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment