BINTANGPOST : Gubernur Lampung Ridho Ficardo didampingi Bupati Tulangbawang Barat Hi.Umar Ahmad, bersama para Bupati dan beberapa pejabat, membuka MTQ ke -47 provinsi Lampung, yang di tandai dengan pemukulan kentongan secara bersama. Pembukaan MTQ yang berthema " Allah Memberi Kita Waktu Menuju Cahaya" itu di gelar di Islamik Center, Keluarahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba, selain dihadiri Gubernur dan wakil Gubernur Lampung, Bupati dan wakil Bupati Tubaba, juga Duta Besar (Dubes) Palestina, kepala LPTQ Lampung, Forkopimda lampung, dan perwakilan Kafilah dari 15 kabupaten/Kota di provinsi Lampung, ketua MUI, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Para Camat, dan kepala Tiyuh/Lurah.
Dalam sambutan Gubernur Lampung Rido Ficardo menyatakan bersyukur karena secara bersama-sama dapat hadir di Kabupaten Tubaba ini, dalam rangka pembukaan MTQ ke-47 provinsi Lampung. Tentunya sangat jarang para Bupati se-provinsi Lampung berkegiatan di Tubaba ini. "Dulu, pak Umar Ahmad mengatakan, wilayah tubaba ini bukan daerah tujuan dan perlintasan atau bukan daerah bukan-bukan. Namun sekarang daerah ini sudah berubah jauh lebih baik, kini telah menjadi daerah tujuan dan perlintasan, " kata Rido.
Selain itu, kita sudah lihat beberapa bangunan yang memilki cipta rasa yang sangat baik, bukan sekedar membangun infrastruktur tetapi juga membangun peradaban yang berarti bagi masyarakat."kabupaten Tubaba ini kabupaten termuda namun termasuk kabupaten yang paling cepat pembangunannya dan pogres kemajuan yang pesat. Saya kagum dalam pembukaan MTQ ini banyak keunikannya dan kejutan, yakinlah kesejahteraan masyarakat sebentar lagi pasti akan hadir di Tubaba ini, " ungkapnya.
Ditempat yang sama Bupati
Tubaba Hi.Umar Ahmad, Sp menyampaikan,
mewakili masyarakat Tubaba mengucapkan, selamat datang dan terimakasih
karena sudah di percaya serta di beri kesempatan untuk menjadi tuan rumah MTQ
provinsi Lampung ini. "Dalam hal ini, kami jadikan surat al-asyr sebagai
landasan dan penentuan tema. Surat al-asyr itu menggambar secara sempurna
keadaan apa yang harus kita perbuat akan terhindar dari kehidupan yang sia-sia,
MTQ kali ini kita beri tema "Allah Memberi Waktu Kita Menuju Cahaya" semoga kita semua
termasuk dalam ayat ke-3 dimana orang-orang yang berkualitas terbaik dan penuh
rasa syukur. Daerah ini tidak punya apa-apa, karena kami mengakui diri apa
adanya, sehingga membuat kami membayangkan apa saja tentang hal yang terbaik
untuk daerah ini. Dengan memegang teguh prinsip Nemen, Nedes dan Neremo
(Nenemo) / kesederhanaan, kesetaraan dan kelestarian, itulah prinsip kami, tetapi dengan sebuah peradaban yang di rasakan
dengan kesungguhan suatu masa depan, karena
masa depan tergantung yang kita perbuat baik tindakan dan pemikiran,"
pungkasnya.(Her)