BINTANGPOST: RRI Bandarlampung, menggelar Nonton Bareng (Nobar) Debat Kedua Capres 2019, dgn menghadirkan Narasumber Pengamat Politik & hukum Unila Yusdiarto dan Kepala Pusat Kajian Kebijakan Publik (Pusbik) Unila, DR. Dedy Hermawan di studio 2 RRI Bandar Lampung, Minggu (17/2/19) malam.
Debat kedua Calon Presiden (Capres) yang dilaksanakan di Hotel Sultan Senayan Jakarta ini dibagi menjadi 6 segmen yang hanya menampilkan Calon Presiden 01 Joko Widodo dan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto bertema energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan, dan sumber daya alam.
Segmen pertama penyampaian visi-misi program masing-masing kandidat, di segmen kedua dan ketiga para kandidat diminta untuk memperdalam visi-misi dan program masing-masing yang berkaitan dengan tema debat. Dalam segmen ini para kandidat diberikan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun tim panelis.
Pada segmen keempat, KPU menamainya segmen eskploratif, dalam segmen ini kedua kandidat diberikan pertanyaan melalui tayangan video, dan tanpa batasan waktu.
Menanggapi pada segmen eksploratif, Kepala Pusat Kajian Kebijakan Publik (Pusbik) Unila, Dedy Hermawan menyayangkan, Capres 02 Prabowo Subianto tidak memanfaatkan debat eksploratif bahkan meminta modetator untuk mengakhirinya.
"Kita sayangkan juga dari Capres 02 yang mestinya punya peluang untuk mendebat dari Capres 01, namun waktu yang disediakan justru tidak dimanfaatkan sehingga masyarakat tidak bisa melihat secara utuh apa visi misi, trategi dan agenda-agenda ke depan yang lebih lebih tajam" ujar Dedy Hermawan.
Padahal, lanjut dia, berorientasi jangka panjang menyangkut soal tema yang didiskusikan ini masalah pertambangannya, kemaritiman yang dalam catatan Capres 02 banyak kegagalan seperti Tol Laut.
"sebenarnya kalau Capres 02 punya referensi yang lengkap data yang lengkap mestinya banyak hal yang bisa diserang ke capres 01 padahal background nya militer sehingga dapat mengajak diskusi lebih lama dan lebih dalam" Kata Dedy Hermawan lagi.
Padahal, lanjut Dedy Prabowo Subianto, dalam jejak sejarah nya memiliki hubungan internasional yang bagus tapi dalam penampilannya tidak bisa memaksimal waktu yang diberikan bahkan banyak waktu terbuang.
Debat Kedua Capres 2019 dengan moderator Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki, keduanya berada di naungan MNC Group, yang sekaligus pemilik hak siar Debat Kedua Capres 2019 ini. (aap).