BINTANGPOST: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat Kementerian PUPR. OTT tersebut terkait dugaan suap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
"Peristiwa tangkap tangan yang dilakukan KPK kemarin, Jumat (28/12) terkait dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pelaksanaan proyek SPAM tahun anggaran 2017-2018," kata Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang saat jumpa pers di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Minggu (30/12/2019) dini hari.
Dalam OTT tersebut KPK, lanjut Saut, KPK mengamankan 21 orang. Dari 21 orang itu, 8 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dari 8 orang tersangka, 4 di antaranya merupakan pejabat Kementerian PUPR yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Lampung ARE, PPK SPAM Katulampa, MWR, selanjutnya PPK SPAM Darurat TMN dan PPK SPAM Toba 1, kemudian DSA, PPK SPAM Daerah Bencana Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
"ARE,MWR, TMN dab DSA diduga mengatur lelang terkait dengan pembangunan proyek System Penyediaan Air Minum, tahun anggaran 2017/2018 di umbulan tiga Pasuruhan, Lampung, Toba 1, Katulampa dan dua proyek lainya, adalah pengadaan pipa ADPE di Bekasi dan daerah bencana Palu dan Donggala Sulawesi Tengah" terang Saut Situmorang lagi.
Sedangkan 4 orang lainnya dari pihak swasta yakni Dirut dan Direktur PT Wijaya Kusuma Emindao (WKE) Budi Suharto serta Lily Sundarsih, dan dua Direktur PT Tashida Sejahtera Perkasa Irene Irma serta Yuliana Enganita Dibyo.
Diketahui, Melalui alokasi APBN, Kementerian PUPR memberikan dukungan kepada daerah baik yang bersifat bimbingan teknis, penguatan kelembagaan, dan dukungan pembangunan SPAM Perkotaan, SPAM Kawasan Khusus dan SPAM lintas provinsi/kabupaten/kota atau disebut SPAM Regional.
Untuk di Kota Babdarlampung, Peletakan batu pertama proyek SPAM ini dilakukan Walikota Bandarlampung Herman HN pada 25 Juni 2018.
Dengan dibangunnya proyek stategis nasional kerjasama pemerintah dengan BUMD (PDAM Way Rilau) itu diharapkan akan mampu mengaliri air besih untuk 60 ribu sambungan.
“Proyek pembangunan intake,instalasi pengolahan air,pipa transmisi ini diharapkan mampu mengaliri air bersih untuk 60 ribu sambungan,” jelas Herman HN.(nett).