BINTANGPOST: Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE, MM, berjanji akan memperbaiki insfrastruktur pasar tradisional Kota Agung. Khususnya membangun awning pasar sayuran dan drainase pasar ikan, yang saat ini kondisinya tak berfungsi dan kumuh. Pernyataan Hj. Dewi Handajani yang akrab disapa warga Tanggamus Bunda Dewi tersebut, saat melakukan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) pasar tradisional Kota Agung, (19/12).
Dalam sidak ini Bunda Dewi didamping Asisten III Bidang Administrasi Firman Ranie, Kasat Polpp Yumin, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Zulfadli. Hadir juga Kadis Kesehatan Sukisno yang diwakili Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Sismantoro, ST. Kemudian Kabag Perekonomian Suyanto, Camat Kota Agung Syarif Zulkarnain, serta pihak Uspika Kecamatan Kota Agung.
Menurut Bunda Dewi perbaikan insfrastruktur pasar Kota Agung telah menjadi atensi dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Dan melalui Dinas Perdagangan dan Pasar telah mengusulkan pembenahan tersebut. Baik drainase maupun awning atap penahan air hujan yang dikeluhkan pedagang sayuran dilos sayur. "Insfrastruktur pasar Kota Agung ini akan kita perbaiki dan kita bangun kembali kedepan, seperti drainase pasar ikan, awning pasar sayuran begitu juga insfrastruktur lainnya, " kata Bunda Dewi.
Dia menerangkan, kebersihan pasar juga menjadi perhatian, dan akan dikoordinasi dengan dinas dan lembaga terkait penanganannya. "Kebersihan pasar juga harus diperhatikan, sehingga suasana pasar menjadi nyaman, dan tentunya pasar akan semakin ramai. Kemudian keamanan pasar juga harus kita perhatikan, sehingga pasar benar benar menjadi pusat purputaran ekonomi yang aman dan nyaman, " terangnya.
Terkait sidak pasar, Bunda Dewi menyatakan harga harga sembako relatif aman dan stabil, begitu juga terkait kualitas barang yang didagangkan semua baik dan aman konsumsi. "Harga masih stabil, seperti sembako jenis beras biasa kisaran harga antara Rp9500 sampai Rp10.500 masih stabil, untuk beras premium Rp12 ribu. Untuk kualitas ikan, sudah kita lihat sama sama sangat bagus tidak berformalin, layak konsumsi, " ujarnya.
Adapun saat sidak toko modern Alfa Mart, Bunda Dewi memeriksa produk dan kemasan yang diperjual belikan, selanjutnya memeriksa gudang penyimpanan barang. "Tidak ditemukan barang kadaluarsa yang dijual, namun ada kemasan yang rusak, ini menjadi bahan evaluasi kita, melalui camat Kota Agung untuk mengontrol nanti. Kemudian juga gudang penyimpanan perlu di benahi, belum ada penyekat barang jenis makan dengan barang barang seperti farfum, sabun dan lain lain, dan suhu gudang juga harus terjaga," pungkasnya. (Sis)