BINTANGPOST: Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus melalui Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) menggelar "Pelatihan Kelompok Usaha Ekonomi Kreatif" berupa pelatihan anyaman kepada 50 orang peserta.
Pelatihan yang berlangsung di areal sentra kuliner Muara Indah, (19/12) diikuti peserta yang berasal dari Kecamatan Kota Agung, yakni dari warga seputaran taman wisata pantai Muara Indah, kemudian juga dari warga Kecamatan Kota Agung Barat dan Kota Agung Timur,
Kepala Dinas Pariwisata Retno Noviana Damayanti ST. MT. mengatakan, tujuan diadakan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengusaha baik perorangan ataupun kelompok ekonomi kreatif, terutama dalam memperaktekan dalam pemilihan dan penggunaan bahan dasar pembuatan kerajinan anyaman yang benar.
Disamping itu juga untuk melatih masyarakat di sekitar taman muara indah, dapat berkreatifitas menciptakan produk-produk UKM yang berdaya saing dan inovatif sehingga dapat menciptakan daya jual serta dapat meningkatkan pendapatan bagi masyrakatnya. "Dengan Pelatihan ini diharapkan agar masyarakat dapat berinovasi dan kreatif serta dapat membuka semacam usaha skala rumahan yang dapat menambah pendapatan keluarga," ujarnya Retno.
Adapun sasaran dari penyelenggaraan pelatihan ini adalah usaha perorangan, atau kelompok usaha di Kabupaten Tanggamus. "Di harapkan selesai dari pelatihan ini, produk-produk yang di hasilkan dapat di jual di sekitar tempat- tempat wisata, khususnya muara indah sebagai oleh-oleh yang dapat di beli oleh pengunjung, "terang Retno.
Sementara hal yang sama dikatakan Kepala Bidang Ekraf Zulia bahwa pelatihan yang dilaksanakan merupakan program pembinaan Dispar, khususnya Bidang Ekraf. Pelatihan ditujukan kepada perorangan ataupun kelompok masyarakat, dalam rangka meningkatkan keterampilan skala rumahan, dan tentunya diharapkan menambah pendapatan keluarga. "Tahun ini untuk yang ke empat kalinya bidang ekraf menggelar kegiata serupa, untuk tahun ini kami memberikan pelatihan kerajinan tangan. Berupa anyaman berbahan strapping band menjadi tas belanja, wadah bumbu dan sebagainya, " katanya.
Zulia menerangkan, bidang ekraf ini memberikan pelatihan anyaman yang dimodifikasi dengan warna ataupun corak motif. Sehingga ada kreatifitas yang dihasilkan oleh pengrajin, seperti kali ini bidang ekraf memberikan pelatihan anyaman dengan motif lokal belah ketupat dan motif tapis. "Dengan kreatifitas dan motif yang di tambahkan pada anyaman maka hasilnya lebih menarik. Dan tentunya diharapkan menjadu satu peluang usaha bagi si pengrajin, untuk membantu perekonomian keluarga, " terangnya.
Zulia
berharap kedepan kegiatan pelatihan kelompok usaha ekonomi kreatif tersebut
tetap terlaksana, karena masih banyak peluang usaha bagi masyarakat. Utamanya
diseputaran areal wisata untuk mengembangkan potensi diri yang mengarah kepada
peningkatan kesejahteraan keluarga. "Kami wacanakan kedepan
menggelar pelatihan dibidang kerajinan souvenir, karena di setiap areal wisata
di Tanggamus, belum ada yang berkreasi dengan menjual souvenir berciri khas
lokal, ini yang ingin Dinas Pariwisata kembangkan kedepan,"pungkasnya.(Sis).