Pringsewu (BP) : "Transnformasi digital yang terus berkembang pesat saat ini, dapat membawa dampak positif maupun negatif. Untuk itu, masyarakat yang menggunakan perangkat digital maupun layanan digital, haruslah cerdik, cakap dan bijak."
Hal itu dikatakan Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, saat membuka Seminar Nasional Literasi Digital Sektor Pendidikan di Universitas Aisyah Pringsewu, Senin (15/1/2024) kemarin.
Dengan adanya kegiatan literasi digital, Pj.Bupati mengatakan, akan menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif. Sehingga tidak akan mudah tertipu dengan segala hal yang berbasis digital seperti menjadi korban informasi hoax dan lain sebagainya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8522/kabupaten-pringsewu-gelar-forum-konsultasi-publik-rpjpd-2025-2045
Transformasi digital saat ini terus berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin terbiasanya masyarakat dengan segala hal yang bersifat digital, mulai dari sektor ekonomi, komunikasi bahkan dunia pendidikan yang membawa dampak positif maupun negatif.
"Maka dari itu, pentingnya literasi digital bagi setiap orang yang bersentuhan langsung dengan dunia digital, agar pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital dapat memberikan dampak yang positif bagi diri dan lingkungannya. Dan selain itu," ujarnya.
Adi Erlansyah juga mengatakan, salah satu dampak positif dari literasi digital dalam dunia pendidikan yaitu dapat membantu proses pembelajaran, baik bagi tenaga pengajar maupun peserta didik. Bagi tenaga pengajar, literasi digital dapat berfungsi sebagai bekal untuk dapat membedakan sumber-sumber materi belajar yang benar, signifikan dan dapat memberikan manfaat dalam proses pembelajaran.
"Dan dengan adanya pemahaman dan penerapan literasi digital akan membuat generasi muda dapat berpartisipasi secara positif di era dunia digital seperti sekarang ini," kata dia.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8524/rakor-psks-dan-pembagian-bantuan-dampak-el-nino-kabupaten-pringsewu
Literasi digital menurutnya, juga dapat membuka peluang bagi guru dan dosen agar lebih produktif dalam menciptakan media ajar digital. Serta mempermudah para peserta didik untuk mencari data dan informasi dari berbagai media sebagai bahan pembelajaran.
"Perolehan akses informasi yang lebih luas dapat memberikan kesempatan dan peluang yang lebih besar, menyeluruh, efisien dan akurat," ungkapnya.
Diketahui, dalam acara tersebut dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo RI Slamet Santoso dan Rektor Universitas Aisyah Pringsewu Wisnu Probo Wijayanto beserta civitas akademika sebagai narasumber. Dan diikuti para pendidik serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Pringsewu. (ari)