Bandarlampung (BP) : Dengan mengambil tema 'Medsos Bukan Produk Pers' Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung gelar Diskusi Publik, yang digelar di Ballroom Hotel Golden Tulip, Kamis (27/7/2023).
Diketahui, dalam kegiatan yang masih dalam rangka rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di daerah selain ziarah makam, Uji Kompetensi, dan Sumatera Clean Up ini, menghadirkan narasumber diantaranya, M. Agung Darmajaya Wakil Ketua Dewan pers, Ruli Nasrullah konsultan digital dan media, dan Guntur Purboyo dari Unila.
Wirahadikusuma, Ketua PWI Lampung menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan untuk menekankan kepada publik bahwa medsos adalah bukan produk pers atau jurnalistik. Dan juga tidak berbadan hukum seperti pers.
Wira menjelaskan, yang dihasilkan oleh medsos adalah informasi, dan masih dioertanyakan kebenarannya. Sedangkan produk dari pers adalah berita.
"Jadi harus bisa dipahami. Produk-produk jurnalistik yang dihasilkan pers bisa di pertanggungjawabkan, sementara medsos masih dipertanyakan kebenarannya. Dan pers, selalu menjadi Clearing House (pencuci informasi, red) yang terjadi di masyarakat melalui medsos. Dengan mencari data yang tepat dan akurat sesuai dengan fakta-fakta dilapangan," ujarnya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8304/rangkaian-hpn-pwi-gelar-aksi-sumatera-clean-up
http://bintangpost.com/read/8297/gelar-kuliah-umum-alumni-unila-akan-hadirkan-ganjar-pranowo
Dan pers, serta kami (wartawan, red) bekerja dengan Kode Etik Jurnaliatik (KEJ), sehingga reputasi sebagai seorang wartawan dipertaruhkan dengan adanya informasi yang dikeluarkan melalui berita-berita yang beredar. Dan semua produk pers ada aturannya, tidak hanya memberikan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Tidak seperti pengguna medsos yang yang memberikan informasi, namun belum terbukti kebenarannya, ungkapnya.
Sedangkan menurut Ketua pelaksana kegiatan, Dedi menambahkan dalam laporannya, sebanyak 167 juta atau 60.4% orang Indonesia pengguna media sosial per Januari 2023. Dan sebanyak 212 juta pengguna internet.
Media sosial dan internet, lanjut dia, menjadi sasaran utama sebagai media pasar atau sasaran utama oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga dengan kegiatan ini, diharapkan mampu dapat menghindari oknum-oknum yang menyesatkan melalui media sosial.
Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dalam penggunaan medsos. Dan apa yang menjadi informasi yang diedarkan oleh masyarakat bisa dipertanggungjawabkan informasi tersebut sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Sehingga tidak lagi mengganggu pembangunan dan program pemerintah nantinya," terangnya.
Sementara itu, menurut Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto yang mewakili Gubernur Arinal Djunaedi mengungkapkan sangat mengapreaiasi kegiatan tersebut. Karena dengan kegiatan ini bisa memberi pemahaman dan ilmu kepada masyarakat, sehingga dapat membantu pemerintah dalam membangun Provinsi Lampung.
Dan melalui kegiatan ini, kata dia, bisa mencerdaskan masyarakat, khususnya dalam dunia informasi. Sehingga masyarakat dapat ikut terlibat dalam pembangunan di Provinsi Lampung, dengan menggunakan media sosial yang saat ini banyak berkembang.
"Dengan edukasi dalam kegiatan ini, masyarakat bisa memberikan informasi yang sesuai dengan fakta yang ada dan bisa dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Artinya, jika kita tidak bersama-sama bersinergi untuk membangun, karena segala program pembangunan tidak akan pernah berjalan dengan baik. Sehingga dalam kegaitan ini, kami berharap dapat menghasilkan masyarakat yang cerdas, timpalnya.
Sekdaprov juga menyampaikan, Gubernur Lampung juga meminta kepada insan pers, untuk selalu bersinergi dalam pembangunan di Provinsi Lampung. Sehingga segala program pemerintah pusat maupun Pemprov Lampung dapat terwujud, menuju Indonesia Emas dan Lampung Berjaya.
"Lampung adalah provinsi yang sangat penting di Indonesia, dan sebagai daerah pendukung segala program pemerintah pusat yang bisa memberikan kontribusi positif dalam pembangunan nasional. Dan saya percaya, forum ini sangat luar biasa. Karena output hasil kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sehingga nantinya mampu membedakan tentang produk pers dengan Medsos, serta bijak dalam menggunakan Medsos," ungkapnya. (Doy)