Bandarlampung (BP) : Memaknai Hari Raya Idul Adha 1444 H/ 2023 M, PTPN VII menyembelih puluhan hewan kurban bersama masyarakat Llingkungan disekitar kantor, Kamis (29/6/2023).
Diketahui, tidak kurang dari 100 hewan kurban terdiri dari sapi 50 dan 50 kambing dipotong oleh PTPN VII dari semua Unit Kerja yang ada. Selain sebagai bukti takwa kepada Allah SWT, kurban juga bagian dari ibadah sosial untuk menjalin harmoni dengan lingkungan.
Sekretaris Perusahaan PTPN VII Bambang Hartawan mengatakan, penyembelihan hewan kurban di lingkungan PTPN VII tumbuh dari kesadaran perusahaan dan karyawan. Namun demikian, pihak manajemen bersama Pengurus Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kantor Direksi PTPN VII memberi arahan dan imbauan agar jumlah kurban terus ditingkatkan setiap tahun.
"PTPN VII memiliki ciri khas dalam konteks hubungan dengan masyarakat sekitar. Dalam operasional perusahaan, PTPN VII menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar cukup banyak dan dominan. Model usaha padat karya dalam konteks penggunakan tenaga kerja manual cukup banyak adalah ciri lain sehingga jumlah warga yang mendapat penghidupan melalui perusahaan ini sangat banyak," ujarnya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8194/ptpn-vii-raih-predikat-terakseleratif-dalam-liga-ptpn-award-2023
http://bintangpost.com/read/8192/program-gaya-puluhan-sarjana-magang-di-ptpn-vii
Dia mengimbau, karyawan dan masyarakat terus menciptakan even-even positif lainnya yang mengarah kepada harmonisasi antara karyawan dan masyarakat sekitar. Hal ini penting, karena aset dan lokasi perusahaan berada di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua PHBI PTPN VII Sasmika Dwi Suryanto menambahkan, pada tahun ini pelaksanaan kurban dikoordinir oleh Manajemen dan PHBI di setiap Unit.
Dalam catatannya, di Kantor Direksi, setelah menggelar salat Idul Adha, panitia menyembelih tujuh ekor sapi dan lima ekor kambing, yang digelar di halaman Masjid Baitunnabat dan didistribusikan untuk warga sekitar, fakir miskin, dan panti asuhan.
"Hewan-hewan kurban tersebut merupakan kurban dari BoM, karyawan, baik pribadi perorangan maupun patungan karyawan. Selain itu ada shadaqoh bantuan sapi dari perusahaan sebanyak 3 ekor," terang Sasmika.
Diketahui juga, kata dia, ibadah kurban juga dilakukan Direktur PTPN VII, dengan menyembelih seekor sapi yang dikirim ke PTPN VII Unit Bergen, agar dagingnya bisa dibagikan untuk masyarakat sekitar.
"Atas nama umat dan pengurus PHBI, saya menyampaikan terima kasih kepada manajemen PTPN VII dan juga para pribadi yang melaksanakan kurban kepada masyarakat sekitar," ucapnya, yang juga selaku Ketua Umum SPPN VII itu.
Diketahui sebelumnya, pada salat Idul Adha tahun 1444H di Masjid Baitunnabat, khotib Dr. Triono mengingatkan arti syukur dalam kehidupan. Rektor Universitas Megouw Pak Tulang Bawang ini mengatakan, pesan paling utama dalam merayakan Hari Raya Kurban adalah tentang keikhlasan melepas atau mengorbankan sesuatu yang paling kita cinta hanya karena Allah SWT.
"Ibadah Kurban yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dengan anaknya, yakni Nabi Ismail adalah ujian ketaatan bagi manusia terhadap apa yang paling dicintai ketika hidup di dunia. Bayangkan, dalam pernikahannya Nabi Ibrahim lama sekali belum dikaruniai anak. Begitu anaknya yang diberi nama Ismail lahir dan dewasa, betapa anak itu menjadi anak kesayangan. Lalu, Allah memerintahnya untuk disembelih, dikurbankan," ujar Triono.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8174/direktur-ptpn-vii-lepas-calon-jemaah-haji
Dalam kehidupan saat ini, lanjut dia, umat diminta untuk mencontoh kisah Nabi Ibrahim ini, tetapi tidak dengan mengorbankan anak, melainkan benda milik lain yang berharga. Kurban yang diwujudkan dalam bentuk hewan ternak, menjadi pengganti dan penguji keikhlasan umat untuk dibagikan kepada saudara-saudaranya seiman.
"Pengorbanan kita dengan hewan ternak, berapapun jumlah dan nilainya, tidak sebanding dengan pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihissalam. Oleh karena itu, mari kita syukuri ajaran ibadah ini sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah SWT," kata dia. (red/rls)