TANGGAMUS-BINTANGPOST : Wisata Pantai Karmila yang berada di Pantai Karang Putih atau Batu Kapal, Pekon Putih Doh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, salah satu tempat untuk berwisata sambil mengenal sejarah.
Objek wisata yang menjadi primadona para wisatawan karena keindahan laut dan pantainya ini, menyimpan sejarah yang konon sudah menjadi cerita rakyat turun temurun oleh masyarakat setempat.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5313/wisata-intan-berlian-taman-wisata-kekinian
http://bintangpost.com/read/5297/way-tahili-taman-wisata-pekon-pejajaran-kobar
Disela-sela kesibukannya, Fauzan Haris selaku pengurus wisata setempat menceritakan, wisata Karang Putih atau Batu Kapal ini adalah cerita legenda tentang kapal yang di kutuk oleh si pahit lidah menjadi batu. Dan sampai saat ini, masyarakat menyebutnya Karang putih atau Batu kapal yang bisa dilihat ditaman wisata ini.
"Ini adalah legenda yang diceritakan oleh para tetua Pekon Putih Doh. Bahwa Karang Putih atau Batu Kapal ini adalah sebuah kapal yang di kutuk oleh si pahit lidah sehingga menjadi batu. Meskipun mustahil, cerita ini dapat dipercaya kebenarannya dengan melihat bukti nyata yang bisa kita lihat sekarang dilokasi wisata ini," ucapnya.
Namun begitu, dia menuturkan, lokasi wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi ini belum mendapat perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah untuk kemajuannya. Seperti salah satunya bantuan untuk fasilitas umum yang belum bisa memadai bagi para pengunjung yang datang.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih berusaha untuk meningkatkan fasilitasnya melalui anggaran dari uang parkir para pengunjung.
"Alhamdulillah syukur, 2 tahun lalu, wisata yang sudah saya kelola 5 tahun bersama keluarga dibawah naungan Pokdarwis Cukuh Balak ini, pernah dapat bantuan toilet dari Dinas Pariwisata melalui Pokdarwis. Namun itu belum memadai, karena banyaknya pengunjung yang datang. Maka dari itu kita masih akan tingkatkan terus fasilitas yang ada di wisata ini melalui dana yang kita dapat dari parkir pengunjung," ungkapnya.
Fauzan berharap, adanya bantuan pemerintah untuk pembangunan fasilitas lokasi wisata ini. Seperti bantuan untuk mushola disini yang masih sangat kecil. Karena pengunjung yang ingin sholat, harus antri bergantian.
"Dengan ramainya pengunjung ke lokasi wisata ini, saya berharap pemerintah agar bisa lebih memperhatikan dan juga membantu untuk kemajuan tempat wisata ini. Sehingga para pengunjung bisa merasa nyaman dalam menikmati keindahan tempat wisata disini. Dan mau datang lagi kesini dengan mengajak pengunjung lainnya, tutup. (Obit)