Pesawaran (BP) : Terkait adanya seorang guru yang tidak masuk dan mengajar selama berbulan-bulan sejak awal tahun 2025 di SMP Negeri 22 Pesawaran. Tokoh masyarakat Pesawaran, Erland Soffandi meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran segera mengambil tindakan tegas.

Kepada media ini, Erland juga menyatakan bahwa Dinas pendidikan Pesawaran harus memberi sanksi tegas sesuai dengan aturan yang ada.

“Ini tidak bisa di diamkan. Kalau terbukti salah ya harus dikasih sanksi tegas biar tidak jadi contoh bagi yang lain,“ ujarnya, Selasa (5/8/2025).

Apalagi, kata dia, meski sudah berbulan-bulan tidak hadir, oknum guru tersebut tetap menerima gaji bulanan serta tunjangan sertifikasi guru.

“Jangan dibiarkan. Ini menyangkut kualitas pendidikan dan kepercayaan masyarakat. Kalau memang terbukti bolos selama berbulan-bulan tapi tetap digaji, itu bentuk pembiaran dan pemborosan anggaran,” tegasnya.

Sebelumnya diketahui, seorang guru berinisial AB yang mengajar di SMP Negeri 22 Pesawaran diduga tidak masuk mengajar sejak awal tahun 2025 lalu. Dan meski tidak hadir, oknum guru tersebut tetap menerima gaji bulanan serta tunjangan sertifikasi guru.

Terkait hal ini, Kepala SMP Negeri 22 Pesawaran, Liza Solbiati saat dikonfirmasi awak media membenarkan bahwa guru berinisial AB ini memang sudah lama tidak masuk sekolah.

“Iya, sudah lama tidak pernah masuk. Dan tidak tahu pasti apa alasannya,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, bahwa pihak sekolah telah melayangkan surat peringatan kepada yang bersangkutan.

"Kita juga sudah memberi surat peringatan kepada yang bersangkutan," ucapnya. (red)