Pringsewu (BP) : Beredarnya surat kaleng yang menuduh Plt Kepala UPT Puskesmas Pringsewu, Nuryati, terlibat dugaan korupsi telah menjadi isu hangat di Pringsewu. Surat tersebut ditujukan kepada aparat penegak hukum dan beberapa ketua lembaga wartawan di Pringsewu. Namun, surat tersebut tidak mencantumkan identitas pengirimnya, membuat banyak pihak meragukan kebenarannya.
Baca juga :
http://bintangpost.com/read/9087/kasus-stunting-di-kabupaten-pringsewu-turun-capai-14-persen
Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu, Purhadi, segera merespons dengan mengambil langkah cepat untuk melakukan pengecekan di Puskesmas Pringsewu. Setelah dilakukan investigasi, tidak ditemukan indikasi adanya korupsi seperti yang dituduhkan dalam surat kaleng tersebut.
Purhadi mengungkapkan keprihatinannya atas beredarnya surat tanpa identitas itu. Menurutnya, tindakan semacam ini bisa mencemarkan nama baik seseorang dan menciptakan kegaduhan di masyarakat. “Kita harus berhati-hati dengan informasi yang tidak jelas sumbernya. Jika memang ada masalah, sebaiknya disampaikan secara resmi melalui jalur yang benar,” ungkapnya.
Baca juga :
Plt Kepala UPT Puskesmas Pringsewu, Nuryati, akhirnya memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya bekerja dengan jujur dan tidak pernah melakukan korupsi seperti yang dituduhkan. “Saya menjalankan tugas saya dengan baik. Apa yang dituduhkan kepada saya melalui surat itu tidak benar,” kata Nuryati dengan tegas.
Kasus ini masih menjadi perbincangan di Pringsewu, meski hingga saat ini tidak ada bukti nyata yang mendukung tuduhan dalam surat kaleng tersebut. Banyak pihak mendesak agar tindakan serupa tidak diulangi karena hanya akan menimbulkan keresahan tanpa dasar yang jelas,"tutupnya.(Gus)
