Makassar (BP) : Dengan didampingi Kasubbag Sekretariat dan Humas, Galih Ariprayugo, SEVP Business Regional 8 PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I), Maalun Lamau, menggelar kegiatan inspeksi gudang distributor sembako, khususnya gula dan minyak goreng bersama Pj. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin dN Wali kota Makassar, Danny Pomanto serta beberapa dinas dan lembaga terkait.
Dalam peninjauan tersebut, ada empat titik yang dikunjungi. Yakni, PT Makassar Te’ne dan CV Citra Mulia Abadi yang berlokasi di Kawasan Pergudangan Parangloe Inda, PT Benteng Baru di Jalan Tol Reformasi, dan PT Sinar Mas di Pergudangan Tallo.
Baca Juga :
Pada kesempatan itu, Maalun mengatakan bahwa pihaknya secara langsung diajak untuk turut serta dalam kegiatan Pj Gubernur Sulawesi Selatan untuk melakukan inspeksi di beberapa gudang yang menjadi sentra-sentra stok pangan.
"Kami diajak secara langsung, karena kapasitas kami sebagai produsen gula, yang mana belakangan ini yang menjadi concern pak PJ Gubernur Sulsel adalah adanya kenaikan harga gula yang cukup signifikan di Sulawesi Selatan yang mencapai 4.000 rupiah/kg," kata Maalun, saat ditemui dalam sesi wawancara.
Maalun juga mengungkapkan, kenaikan harga gula semata-mata karena pengaruh suplai, dimana permintaan (kebutuhan) gula memiliki tingkatan yang konstan setiap tahun bahkan meningkat, sementara suplai sangat tergantung dari tingkat keberhasilan produksi.
Baca Juga :
https://bintangpost.com/read/8498/menuju-ptpn-emas-2045-ptpn-grup-gelar-workshop
"Kita sama sama tahu bahwa produksi gula PTPN Group itu turun dari tahun lalu, khususnya di Sulawesi Selatan, mungkin hanya sekitar 75 persen saja dari tahun lalu, inilah yang membuat stok gula terkesan berkurang sedikit dibanding tahun sebelumnya," terang Maalun.
Maalun juga menyampaikan harapannya, bahwa selaku produsen gula berharap agar proses bisnis dalam produksi gula itu berkesinambungan dan terus berlanjut.
"Kita PTPN Group juga mendapat tugas dari pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula. Jadi kita berharap pengoptimalan lahan-lahan tebu dapat berjalan baik agar nantinya produksi gula kita bisa semakin banyak pula," ujarnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sulse Bahtiar menjelaskan, berdasarkan pantauannya di tiga titik gudang distribusi untuk stok gula pasir konsumsi masih aman dan cukup.
"Setelah kami cek, stoknya masih cukup," ungkapnya. (red/rls)