Pesawaran (BP) : Dalam rangka menangkal informasi bohon (Hoaks) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Polres Pesawaran menggelar diskusi bertajuk Netralitas Publikasi Berita oleh Media Massa di Wilayah Hukum Pesawaran.
Kegiatan tersebut berlangsung di aula Santika, Mapolres Pesawaran, Rabu (25/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Kapolres Pesawaran AKBP. Maya H. Hitijahubessy mengungkapkan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam memerangi informasi hoax jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Sehingga dibutuhkan sinergi multi pihak, khususnya antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan insan pers, terhadap masyarakat luas.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8481/bawaslu-pesawaran-gelar-rakor-publikasi-pengawasan
Karena, kata Kapolres, masyarakat harus selalu diberikan edukasi dengan menyajikan literasi pemberitaan yang obyektif, dan menjunjung tinggi netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
"Dalam hal ini, kami mengajak insan media untuk turut terlibat dalam upaya mencegah penyebaran informasi-informasi hoaxs. Terutama pada saat proses pelaksanaan Pemilu 2024, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak terpancing dan ikut menyebarkan informasi bohong yang akan mengganggu pelaksanaan Pemilu," ujarnya.
Apalagi media punya peranan penting untuk menciptakan situasi kondusif dalam pelaksanaan Pemilu. Sehingga dibutihkan kolaborasi yang baik untuk sama-sama menjaga proses Pemilu, dengan mencegah penyebaran hoax, isu sara serta ujaran kebencian. Agar pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Pesawaran ini berjalan denhan Aman, Tertib, dan Sejuk, ucapnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Kabupaten Pesawaran, Jayadi Yasa yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, penyebaran informasi hoax marak terjadi jelang pelaksanaan Pemilu.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8477/waduh-kantor-kpu-pesawaran-di-kepung-polisi-ada-apa
Dia mengungkapkan, Hoax bisa terjadi sejak pra, pelaksanaan, hingga pasca pemilu. Sehingga berdampak terhadap masyarakat yang tidak mendapatkan informasi-informasi yang obyektif.
Oleh karena itu, lanjut Jayadi, pihaknya berharap sinergi dan kolaborasi dengan seluruh insan pers bisa lebih terjalin erat, khususnya jelang Pemilu 2024 mendatang. Untuk menangkal berita dan informasi bohong, yang dapat mengganggu kelancaran Pemilu.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat, agar dapat berfikir kritis sebelum menyebarkan informasi melalui media sosial. Seperti salah satunya dengan mencari sumber-sumber pemberitaan yang kredibel dan dapat dipercaya," ucapnya.
Diketahui, hadir dalam Diskusi Publikasi tersebut, PJU Polres Pesawaran, Ketua PWI dan Ketua Kowapi Pesawaran beserta jajaran insan pers PWI dan Kowapi Pesawaran. (doy)
