Pesawaran (BP) : Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran menjadikan momentum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke.78 untuk Lounching program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Kegiatan tersebut, berlangsung di Hall D'Junjungan Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan kabupaten setempat, Kamis (17/8/2023).
Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran Abdul Hamid menerangkan, bahwa Lounching tersebut dibarengi dengan penyerahan santunan secara simbolis kepada para mustahiq senilai Rp1.036.400.000,-.
"Kita berikan santunan kepada 3000 mustahiq Berkah, 1 mustahiq Benar, 11 mustahiq Berkat, 3 mustahiq penerima beasiswa sarjana, 1000 mustahiq siswa/siswi SD/SMP dan 15 anak yatim piyatu. Dan, penyaluran berikutnya akan dilakukan oleh Tim BAZNAS ke 11 kecamatan yang ada," jelasnya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8227/sekdakab-pesawaran-jika-sesuai-aturan-tidak-akan-melanggar
Kemudian, lanjut Hamid, bantuan pendidikan nantinya akan disalurkan melalui rekening BSI atas nama masing-masing anak. Bantuan yang dimaksud diberikan kepada anak berprestasi, namun orang tuanya tidak ada kemampuan secara ekonomi.
"Kegiatan ini juga sekaligus sebagai wujud atau sosialisasi dan informasi serta mohon dukungan semua pihak khususnya kepada hadirin sekalian tentang keberhasilan pelaksanaan program program BAZNAS Kabupaten Pesawaran untuk saat ini maupun mendatang," ujarnya.
Untuk diketahui, BAZNAS Kabupaten Pesawaran pada tahun 2023 telah diaudit keuangan untuk tahun buku 2022 dengan Opini WTP, yang artinya telah 4 kali berturut-turut mendapat Opini WTP tersebut.
"Untuk audit syariahnya telah dilakukan dan Alhamdulillah hasilnya sesuai syariah atau telah tiga kali berturut-turut menerim Opini Sesuai Syariah. Sedangkan untuk akreditasinya telah dua kali memperoleh predikat A dengan nilai 96,8. Dan saat ini masih menunggu hasil seleksi dari 10 orang untuk pimpinan BAZNAS Kabupaten Pesawaran periode 2023-2028 mendatang," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pendistribusian santunan BAZNAS dilakukan secara simbolis karena mempertimbangkan jauhnya beberapa mustahiq yang dapat mengeluarkan biaya transportasi cukup banyak.
"Hari ini hanya simbolis, tapi setelah ini kita langsung distribusikan langsung melalui pak camat. Karena kalau kita undang semua, bisa tidak cukup tempatnya, kemudian juga tidak efisien," ujar Dendi.
Baca Juga :
Saya juga berterimakasih kepada BAZNAS Pesawaran yang telah mensosialisasikan zakat. Sejak tahun 2018 sudah diapresiasi oleh pemerintah dan dipercaya masyarakat, dan mendapatkan nilai tertinggi dari lembaga audit zakat. Karena BAZNAS Pesawaran merupakan lembaga pengumpul zakat terbaik di Provinsi Lampung, timpalnya.
Dia juga menerangkan, dalam menentukan para mustahiq tidak ada intervensi dari siapapun, dan telah melalui pertimbangan usai dilakukan verifikasi data dan lapangan oleh Tim BAZNAS.
"Sistem penyalurannya sesuai 8 asnaf (penerima zakat) yang ditentukan, tidak ada intervensi dari manapun. Selain Pemda punya bantuan, BAZNAS juga ada. Sehingga sering kita bersamaan beri bantuannya. Dan bagi penerima, gunakan bantuan ini sebaik-baiknya," ucapnya.
Turut juga hadir pada kegiatan tersebut, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy, Danbrigif 4/Mar Piabung, Dandim LS, Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran, Ketua TP.PKK Pesawaran, dan jajaran BAZNAS Pesawaran serta undangan lainnya. (red)