Pringsewu (BP) : Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan Muharram atau Bulan Suro dalam penanggalan Jawa, keluarga Sarno Batu Pekon Tambak Rejo Barat, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, menggelar Suro'an dengan mengadakan kesenian rakyat.
Kegiatan acara Suro'an yang diawali dengan Kenduren (doa bersama, red) pada malam Jumat, kemudian dilanjutkan dengan hiburan kuda Lumping siang malam.
Gumilang, selaku putra Sarno Batu mengungkapkan, bahwa untuk tahun ini pihaknya sengaja tidak menggelar wayang kulit seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8331/anak-penderita-thalassemia-akan-di-fasilitasi-rsud-pringsewu
Hal itu, kata dia, permintaan dari keluarga besar, yang meminta untuk Suro tahun 2023 ini menggelar kuda lumping.
"Hiburan kuda lumping ini juga untuk melestarikan budaya Jawa. Apalagi kuda lumping juga merupakan hiburan untuk semua umur, dari mulai anak anak hingga orang dewasa, semua menyukainya," tuturnya.
Sementara itu, Wawan salah satu warga masyarakat Lingkungan Tiga Pekon Tambak Rejo Barat menyampaikan bahwa dirinya merasa terhibur.
"Tentunya saya mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Bapak Sarno. Karena selain sebagai bentuk pelestarian budaya, juga untuk hiburan semua masyarakat dalam menikmati Suro'an untuk kebersamaan," ucapnya. (Gus)
