Pesawaran (BP) : Sebanyak 90 guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Lulus Passing Grade (PGLPG) Kabupaten Pesawaran, melakukan aksi damai di depan kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kabupaten setempat, Senin (7/11/2022).
Aksi damai yang dilakukan guru perwakilan dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran tersebut, dilakukan untuk minta BKSDM setempat memprioritaskan pengangkatan PPPK bagi yang sudah passing grade.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu guru dari SDN 5 Kedondong bahwa, dirinya menuntut untuk dibukanya lebih banyak formasi penerimaan PPPK Kabupaten Pesawaran, khususnya pada guru PJOK. Karena, di kabupaten tersebut untuk guru PJOK sangat minim, akan tetapi tidak adanya untuk penerimaan melalui formasi yang dibuka untuk PPPK.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7609/ribuan-masyarakat-pesawaran-serbu-pasar-rakyat-dan-bazar-umkm-bumn
http://bintangpost.com/read/7453/pcnu-pesawaran-gandeng-pwi-gelar-pelatihan-jurnalistik
Selain itu, dia meminta, Pemkab Pesawaran juga diminta dalam pengangkatan PPPK ini, diprioritaskan bagi para guru honorer yang sudah mengabdi selama 20-25 tahun.
"Apalagi mengingat para guru honorer ini, sudah lulus Passing Grade 1 dan 2. Sehingga kami mohon untuk pemerintah. lihatlah nasib kami yang sudah mengabdi puluhan tahun," ujarnya.
Sementara itu, Aldi, salah satu guru yang ikut dalam aksi tersebut menambahkan, jika pemerintah setempat bisa lebih memperhatikan dan mengutamakan dirinya dan para guru honorer lain yang statusnya sudah lulus passing grade.
Karena, kata dia, pengabdian yang sudah diberikan oleh para guru honorer ini, sudah puluhan tahun. Dan juga, usia yang sudah tidak muda lagi.
"Kami berharap, Bapak Bupati dan jajarannya bisa membantu kami. Karena secara aturan, kami sudah lulus passing grade. Dan kami juga sudah puluhan tahun mengabdi. Sehingga dalam penerimaan PPPK, kami bisa diutamakan dan diperhatikan," ucapnya.
Sedangkan diketahui, Asisten II Setdakab Pesawaran Marzuki, yang menerima aksi damai dan berdialog dengan para guru ini menjelaskan bahwa, Pemkab Pesawaran sudah mengambil langkah kebijakan yang sesuai dengan kemampuan daerah.
Karena, menurut dia, jika pengangkatan guru honorer untuk PPPK harus disesuaikan dengan fungsi serta kemampuan anggaran.
"Persoalan yang disampaikan oleh para guru honorer dalam unjuk rasa ini, akan ditindak lanjuti. Namun, dalam pelaksanaan pengangkatannya, harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada," ungkapnya.(doy)
