AKBP Pratomo Widodo: Aset PTPN VII Bagian dari Tanggungjawab Kami Juga

AKBP Pratomo Widodo: Aset PTPN VII Bagian dari Tanggungjawab Kami Juga Foto. Dok bintangpost.com.

Pesawaran (BP) : Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Pesawaran AKBP Pratomo Widodo menegaskan bahwa seluruh aset PTPN VII menjadi bagian dari tanggung jawab Kepolisian. 

Hal itu disampaikan Kapolres, saat menyambangi para karyawan di kebun karet Afdeling II PTPN VII Unit Wayberulu, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Rabu (28/9/2022).

Didampingi Manajer PTPN VII Unit Wayberulu Sugeng Budi Prasongko, Kasat Intel, Kasat Lantas, Kabid Propam, dan Kasi Humas Polres Pesawaran ini, AKBP Pratomo Widodo disambut puluhan karyawan Wayberulu, dan duduk bersama diatas terpal sambil memberikan beberapa pesan dalam suasana silaturahmi ringan.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyatakan komitmen penuh mendukung PTPN VII, terutama pada unit kerja yang berada di wilayah teritorial Polres Pesawaran. 

"Saya atas nama Polri dan Polres Pesawaran menyatakan siap dan berkomitmen penuh, untuk mendukung PTPN VII dalam menjaga aset-asetnya. PTPN VII adalah aset negara yang dalam hal ini menjadi salah satu tanggung jawab Polri juga untuk menjaga. Saya jamin!," ujarnya. 

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/7375/ptpn-vii-tanam-ulang-kelapa-sawit-di-unit-sungailengi-muara-enim

http://bintangpost.com/read/7372/tujuh-pengurus-cabang-sppn-vii-dilantik

Menurut dia, sebagian besar aset PTPN VII, terutama lahan, termasuk di Unit Wayberulu, adalah peninggalan pemerintahan zaman Belanda. Setelah merdeka, aset itu dinasionalisasi oleh pemerintah dan pengelolaannya diserahkan kepada BUMN, yakni PTPN VII.

"Logikanya gimana kalau ada pihak-pihak yang mengklaim aset lahan PTPN VII, terutama di Wayberulu ini. Nah, bahkan orang-orang itu belum lahir ketika lahan ini sudah menjadi milik negara. Artinya, logika yang dipakai oknum-oknum itu tidak masuk akal. Karena tidak masuk akal, maka masyarakat jangan percaya," katanya. 

Dia juga mengingatkan, bahwa saat ini sudah memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024. Pada gelara pesta demokrasi ini, berbagai isu mengemuka dan kerap dimanfaatkan oknum-oknum untuk mencari perhatian. Oleh karena itu, masyarakat jangan mudah terprovokasi dan waspada terhadap para pihak yang memanfaatkan suasana. Jaga diri, tahan diri. Kita butuh situasi yang aman, kondusif, dan tenteram, agar aktivitas ekonomi kita tidak terganggu.


AKBP Pratomo Widodo juga menilai komoditas yang diusahakan Unit Wayberulu sangat strategis. Komoditas karet adalah barang yang sangat dibutuhkan dunia untuk berbagai keperluan. Pasarnya ekspor, kalau produksinya terganggu akan mempengaruhi perekonomian nasional. Kalau ekonomi nasional terganggu akan berpotensi mengganggu stabilitas nasional. 

"Jadi, kalau ada yang berusaha mengganggu dengan berbagai modus, tentu harus diantisipasi," tuturnya.

Terakhir, Kapolres juga berpesan agar setiap karyawan yang juga anggota masyarakat, untuk menjadi bagian dari solusi bagi setiap masalah yang muncul. Gangguan keamanan dan berbagai bentuk fenomena yang meresahkan, akan berhadapan dengan Polri.

"Bapak dan ibu semua sebagai front line (lapisan terdepan di masyarakat), agar aktif dalam menjaga ketertiban umum. Jangan segan-segan melaporkan kepada polisi jika melihat atau mendengar sesuatu yang terindikasi akan mengganggu ketertiban. Kami akan berupaya maksimal untuk menindak lanjuti," ucapnya.

Sementara itu, Menejer PTPN VII Wayberulu Sugeng Budi Prasongko menyampaikan apresiasi kepada Kapolres yang menyempatkan hadir di kebun. Dirinya mengaku surprised, karena inisiatif bertemu karyawan lini lapangan PTPN VII datang dari Kapolres langsung.

"Atas nama seluruh karyawan PTPN VII, utamanya Unit Wayberulu, saya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pak Kapolres. Ini surprised karena kemarin telpon dan sekarang kita ketemu di sini. Salut kami untuk Bapak Kapolres dan jajaran Polres Pesawaran," ujarnya.

Sugeng juga menyampaikan sekilas beberapa poin tentang PTPN VII Unit Wayberulu, bahwa pihaknya saat ini mengelola kebun dan pabrik karet yang berada di tengah masyarakat desa di Kecamatan Gedongtataan. Dan selama ini, hubungan dengan masyarakat berlangsung cukup baik, sehingga proses bisnis BUMN ini berjalan baik.

"Alhamdulillah selama ini masih cukup kondusif, sehingga proses bisnis kami berjalan dengan baik. Bahkan pada 2020 dan 2021, kami mendapatkan predikat sebagai salah satu kebun dan pabrik terbaik se Holding Perkebunan Nusantara," ungkapnya.

Meskipun demikian, lanjut Sugeng, bahwa adanya potensi kerawanan yang bersentuhan dengan masyarakat, dirinya meminta dukungan kepada pihak Polri dan TNI dalam rangka membangun harmoni dengan masyarakat sekitar.

"Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri, terutama Polres Pesawaran, atas dukungannya selama ini. Tanpa sinergi ini, saya kira mustahil kami bisa membangun harmoni dengan masyarakat," pungkasnya. (red)




    

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pesawaran.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment