Pesawaran (BP) : Sulam Jelujur yang merupakan kain tenunan hasil kerajinan tangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Pesawaran, akan ramaikan Panggung New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) Amerika Serikat.
Hal itu diungkapkan Arismansyah selaku Desainer asal Provinsi Lampung, yang mengungkapkan bahwa kain tenun khas Bumi Andan Jejama ini, akan dipamerkan dalam New York Indonesia Fashion Week pada 11 September 2022 mendatang.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7343/bupati-pesawaran-serahkan-bantuan-program-bedah-rumah
Arismansyah mengatakan, sulam jelujur merupakan bagian dari sebuah peristiwa sejarah transmigrasi pertama di Indonesia pada tahun 1905 di Kabupaten Pesawaran. Dan meninggalkan rekam jejak serta warisan sastra Lampung, yaitu kain tenun dengan teknik jelujur yang membentuk keragaman motif serta gambaran peristiwa yang terjadi pada sejarah transmigrasi tersebut.
"Pada masa itu, sulam jelujur hanya digunakan untuk pajangan saja. Akan tetapi seiring perkembangan zaman dan adanya peluang masyarakat dalam meningkatnya ekonomi kreatif di sekitar Desa Sungai Langka, sulam jelujur kemudian dimodifikasi dalam bentuk seni kriya yang berupa fashion, interior, aksesoris dan produk unggulan lainnya. Dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya, Kamis (8/9/2022).
Dia juga menjelaskan, berkat kreatifitas pengarajin sulam jelujur yang ada di Pesawaran, tentunya membuka peluang memasuki pasar internasional yang bermula pada tahun 2018 lalu. Melalui kerjasama dengan Negara Belanda, sulam jelujur dapat dipajang di bandara Netherland. Kemudian tahun 2019 museum textile Netherland mendapatkan kesempatan dari Kedubes Afrika Selatan, untuk mengikuti pameran dan fashion show di pasar Indonesia-Afrika Selatan.
"Dan tahun ini tepatnya tanggal 11 September 2022 mendatang, dari kedutaan New York dan para Travel Agent di New York memberikan kesempatan kepada kita untuk memamerkan keindahan sulam jelujur, melalui acara New York Indonesia Fashion Week," jelasnya.
Nantinya pada acara tersebut, sulam jelujur diperkenalkan dengan cara Fashion Show dan lewat brosur, serta menampilkan hasil karya desainer terutama desainer dari Indonesia. Sekaligus pengenalan budaya dan berbagai destinasi wisata yang ada di Indonesia. Hal ini tentunya berguna untuk mempromosikan kerajinan khas Pesawaran Lampung yaitu Sulam Jelujur, timpalnya.
Sebelum dipilih untuk mengikuti kegiatan tersebut, Arimansyah juga mengungkapkan, pihak penyelenggara mengamati media sosial sulam jelujur di Sekura Art terlebih dahulu. Sampai akhirnya mereka menilai sulam jelujur layak untuk diikut sertakan dalam pameran tersebut.
"Dalam pengamatan dan penilaian, sulam jelujur sangat layak diikut sertakan dalam event NYIFW di Amerika Serikat ini. Karena memang sulam jelujur adalah sebuah warisan budaya dan sejarah transmigrasi pertama di Indonesia. Serta kiprah sulam jelujur ini, nantinya bisa mengangkat perekonomian para pengrajinnya," pungkasnya. (red)