Pesawaran (BP) : Bupati Pesawaran meminta perlu adanya kerjasama dari seluruh pihak dalam penanganan kasus covid-19 agar tidak melonjak kembali di kabupaten tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Dendi Ramadhona, saat memimpin Rapat Kordinasi (Rakor) rutin jajaran Forkopimda Kabupaten Pesawaran, yang digelar di Cafe Back Land Kedai Kopi Desa Bagelen Kecamatan Gedongtataan, Kamis (4/8/2022).
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7213/bupati-dendi-ingatkan-orang-tua-untuk-lindungi-dan-awasi-anak
http://bintangpost.com/read/7025/bupati-pesawaran-buka-program-peningkatan-sdm-bidang-digital
Menurut Bupati, dengan adanya peningkatan kasus terkonfirmasi covid yang terjadi dibernagai daerah saat ini, diperlukannya langkah-langkah dari seluruh pihak untuk menekan kembali penyebaran virus ini di kabupaten tersebut.
"Memutus mata rantai penyebaran kasus ini perlu kerja sama semua pihak. Dan dalam rakor forum pimpinan daerah ini, bersama-sama kita untuk mencari solusi ataupun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menekan kembali penyebaran covid-19," ujar Dendi.
Selain itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa, dalam rakor ini akan membahas terkait dengan isu politik. Salah satunya perihal pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran pada tahun ini.
Menurut dia, meskipun pelaksanaan Pilkades serentak pernah di lakukan ditengah pandemi, namun masih perlu memetakan daerah mana saja yang rawan gesekan.
"Maka dari itu, didalam rakor ini saya berharap perlu dibahas terkait hal ini (Pilkades, red). Dan kemudian, dalam rakor ini kita juga dapat membahas dalam mengantisipasi paham radikalisme yang bertujuan untuk memecah kesatuan NKRI," ungkap Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dendi juga menyinggung terkait rakor rutin yang digelar di salah satu wisata kuliner tersebut. Dia juga mengungkapkan, kegiatan rakor rutin ini kedepannya akan digelar didestinasi kuliner yang ada di Pesawaran, dengan tujuan untuk memulihkan kembali perekonomian pasca pandemi yang melanda.
"Sehingga rakor ini secara tidak langsung sebagai bentuk perhatian, dan juga promosi kepada para pelaku usaha kuliner yang mulai kembali bergerak," pungkasnya. (doy)
