Pringsewu (BP) : Dalam rangka menyambut tahun baru islam 1443 H/2022 M, Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu menggelar hiburan Wayang Kulit semalam suntuk dan bersih desa.
Kegiatan budaya yang dirayakan juga sebagai peringatan hari ulang tahun (HUT) Desa ke 69 tahun Pekon Sidoharjo ini, juga merupakan bentuk pelestarian budaya yang digelar setiap menjelang 1 Suro (1 Muharam, red) dalam penanggalan Jawa, sejak dari lahirnya pekon tersebut.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7202/peringati-hut-ke42-pujakesuma-pringsewu-gelar-baksos
Kepala Pekon Sidoharjo Supratikno menyampaikan, kegiatan ini merupakan peringatan rutin yang dilakukan dari masa ke masa kepemimpinan Kepala Pekon semenjak lahirnya pekon tersebut hingga saat ini.
"Hal ini memang sudah menjadi kegiatan rutin Pekon Sidoharjo. Dengan menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan dalam menyambut tahun baru islam, yang juga merupakan sebagai malam peringatan HUT Pekon Sidoharjo," ungkapnya, Jumat (29/7/2022) malam.
Supratikno juga mengungkapkan, sebelum gelaran wayang kulit ini, akan dilakukan juga ruwat desa oleh Ki Dalang. Dengan memohon dan memanjatkan doa kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta, agar masyarakat Pekon Sidoharjo mendapat keberkahan dan terhindar dari segala penyakit, aman, dan juga tentram sejahtera.
"Mari kita semua memanjatkan doa kepada Allah SWT. Semoga seluruh warga masyarakat khususnya Pekon Sidoharjo, senantiasa diberikan keberkahan, diberikan kesehatan jiwa raga, rejeki yang berlimpah. Serta dapat selalu rukun, rapat pergaulan dan saling menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan pekon," tuturnya.
Dan melalui hiburan wayang kulit yang mengambil lakon Semar Mbangun Deso oleh Ki Dalang Gunawan Wibisono dari Wonodadi Gading Rejo ini, Supratikno berharap masyarakat dan aparatur pekon setempat tidak hanya menjadikannya sebagai tontonan, namun juga dijadikan tuntunan. Khususnya dalam mendukung dan mewujudkan program-program pekon, untuk kemajuan, kesehjateran masyarakat dan pekon.
"Kepada seluruh masyarakat, saya juga berharap, agar kiranya saling mendukung satu sama lain dalam hal kebaikan untuk mewujudkan terciptanya kerukunan warga. Jauhkan dari prasangka buruk yang akan menimbulkan perseteruan antar warga lingkungan, dan bersama-sama menciptakan jati diri yang baik," harapnya. (Gus)
