Digitalisasi PLN Dorong Efisiensi hingga Rp 10,85 Triliun

Digitalisasi PLN Dorong Efisiensi hingga Rp 10,85 Triliun Foto : Ist/humaspln.

Jakarta, (BP) :  Digitalisasi proses bisnis internal dan pelayanan PT PLN (Persero) terus berjalan sesuai rencana. Langkah cerdas PLN ini telah berhasil meningkatkan pengalaman pelanggan ( _customer experience_ ) dan efisiensi proses bisnis hingga Rp 10,85 triliun.

Seiring dengan Program Transformasi PLN, digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi yang penting dan terus dikembangkan oleh perseroan di tengah disrupsi teknologi kekinian.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan proses digitalisasi dalam bisnis PLN tidak lagi dijalankan secara parsial, melainkan secara integral, komprehensif, holistik, dengan melibatkan banyak _stakeholder._

"Sesuai arahan pemerintah, PLN terus melakukan transformasi di segala lini agar perusahaan menjadi lebih trengginas dan efisien. Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya, baik dalam hal efisiensi bisnis ataupun untuk memudahkan pelayanan pelanggan,” ujarnya. 

Darmawan menyebut Transformasi PLN dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan kekinian, termasuk adanya perubahan kondisi kelistrikan di Indonesia dari sebelumnya defisit menjadi surplus. Situasi pandemi Covid-19 turut menghadirkan tantangan yang justru dengan baik dijadikan momentum percepatan proses transformasi PLN. 

Sejak 21 April 2020, PLN telah meluncurkan program Transformasi PLN dengan salah satu agendanya digitalisasi, guna meningkatkan kinerja perusahaan. 

Darmawan menjelaskan, ada sejumlah program digitalisasi yang sudah dirasakan manfaatnya untuk efisiensi bisnis internal. 

Pertama, _Digital Procurement_ menjadikan proses pengadaan terdigitalisasi secara _end to end_ sehingga proses menjadi lebih transparan, simpel, dan efisien. Berjalannya pengadaan digital ini disebut telah berhasil menghemat biaya operasional hingga Rp 1,608 triliun. 

Baca juga : 

Kedua, Digitalisasi Pembangkit _(Digital Power Plant)_ untuk proses yang _lean_ dan _cost_ yang efisien. Setidaknya, Digitalisasi Pembangkit telah memberikan peghematan mencapai Rp 100,2 miliar.  

Ketiga, bergulirnya _Digitally Enable Distribution Excellences_ yang memungkinkan proses pemeliharaan dilakukan dengan efisien dan pengambilan keputusan dengan lebih cepat. Program ini telah memberikan penghematan hingga Rp 235,6 miliar. 

Keempat, program _Dispatch Optimization_ yang menjadikan pengaturan sistem kelistrikan andal, berkualitas dan ekonomis. Digitalisasi sistem kelistrikan ini telah memberikan penghematan mencapai Rp 8,91 triliun. 

Sementara itu, lanjut Darmawan, program digitalisasi untuk kemudahan layanan pelanggan diwujudkan juga lewat hadirnya aplikasi PLN Mobile generasi terbaru.

“_SuperApps_ ini diharapkan  menjadi landasan interaksi dengan pelanggan untuk meningkatkan _customer experience,_" katanya.  
 
Terkait percepatan penyelesaian pengaduan, PLN meluncurkan _Outage Management – Notification._ Program ini adalah proses sinergi dan berkesinambungan dalam meminimalisir respons dan _recovery time_ penyelesaian pengaduan untuk meningkatkan _Customer Experience._

Terakhir, dihadirkan pula program _Outage Management - Yantek Optimization._ Program ini merupakan langkah optimasi pelayanan teknik yang bertujuan untuk meningkatkan _customer experience.(*) 



Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Nasional.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment